Saya senang, ketika saya bisa memperkenalkan indahnya berpuisi kepada anak-anak sejak dini. Saya menolong mereka untuk menuliskan puisi mereka meski hanya sederhana.Â
Puisi-puisi saya, bagi sebagian pembaca bisa saja dianggap puisi yang terlalu sederhana karena kelugasan dalam pemilihan kata. Kesederhanaan yang saya pilih dalam setiap larik puisi, bisa saja tidak memenuhi kepuasan hati pembaca. Namun saya tetap merasa bangga dan bahagia karena bisa terus menulis puisi, apapun pendapat orang lain.
Selama puisi saya tidak menyakiti dan tidak merugikan orang lain, biarkanlah saya terus menuliskannya. Puisi-puisi ini adalah persembahan hati saya yang ingin saya sajikan untuk umum, untuk mewarnai dunia sastra di Indonesia.Â
Itulah mengapa saya menyertakan label Puisi Hati Ari Budiyanti dalam puisi-puisi karya saya pribadi.
Mungkin ketika tiba masanya, saya tiada lagi bersama Anda, akan selalu ada ingatan tentang karya-karya literasi saya di dunia puisi yang tertulis di Kompasiana ini.
Pada hari Puisi Indonesia, saya berharap akan ada semangat yang tak putus-putusnya bagi kita semua untuk giat berpuisi. Mari warnai dunia dengan rangkaian aksara indah puisi kita.
Mari sebarkan sebanyak-banyaknya kebaikan melalui tulisan. Lakukanlah setiap waktu dalam ketulusan hati.
Selamat hari Puisi Indonesia 2020.
Salam literasi.
...
Written by Ari Budiyanti
26 Juli 2020