Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Selamat Hari Puisi Indonesia 2020 dan Kisah Saya di Dunia Sastra Puisi

26 Juli 2020   06:16 Diperbarui: 26 Juli 2020   16:46 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seruni,
Kau dan hatimu adalah bunga
Mekarlah indah bersama helai-helai harum Kenanga
Sampai nanti, jangan biarkan tangkai persahabatan ini mati menganga

*Teruntuk Kompasianer Ari Budiyanti https://www.kompasiana.com/aribudiyanti sang pencinta bunga

Prancis, 9 Mei 2019

Puisi yang indah, dapat juga Anda baca pada link ini, aneka jenis bunga cantik bermekaran dalam puisi mbak Derby. Tentu saja ini sangat memanjakan hati saya si pencinta bunga dan penikmat puisi. Mulai dari melati, mawar, anggrek bulan, dahlia, dandelion, camelia, seruni hingga kenanga. 

My special thank you to mbak Derby Asmaningrum. Berharap persahabatan kita akan kekal. Juga akan ada saatnya nanti bisa bertemu. Amin. Juga sahabat baik saya yang selalu dan selalu membaca puisi saya sejak dulu, bahkan sebelum saya bergabung di Kompasiana. Ibu dokter gigi yang baik hati, mbak Dewi Leyly. 


Bukan hanya itu saja, saya ingat ketika Ayah Tuah menulis sebuah puisi indah setelah membaca puisi saya tentang peringatan kejutan ulang tahun oleh murid-murid saya. Berikut ini puisinya: 

Saat Pagi Dibuka dengan Cinta

Pagi ini aku diberikan cinta oleh murid-murid TK-ku. Setangkup kembang, coklat yang diikat kertas warna-warni, puisi, juga lagu-lagu

Dan si pipi gembul, Danu. Ia menyalami  dan mencium tanganku. "Maaf, kemarin aku menumpahkan teh di meja Bu Guru. Selamat ulang tahun."

Saat itu ingin rasanya aku memeluk dan menciumi pipi mereka

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun