Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Larik Puisi Berpadu dengan Melodi

12 Oktober 2019   20:01 Diperbarui: 3 Oktober 2021   20:53 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Seruni. Photo by Ari.

Sudah kuduga, akan ada larik puisi baru. Malam ini semua lelah itu rasanya sirna dalam kelembutan puisi si Putri Bunga. Aku memikirkan cara untuk menanyakan langsung apakah benar Sekar adalah Putri Bunga itu?

Pun aku ingin memberitahunya kalau akulah dia si pencipta lagu, musisi yang bermain gitar di suatu malam minggu di masa lalu. Aku membaca kisah hatiku ini. Sungguh berasa kisah dalam dram-drama Korea. Namun ini riil terjadi padaku. 

Lelah itu tak tertahankan lagi. Badanku tak bisa dibohongi. Meski hati terhibur sangat oleh puisi itu, namun raga ini tetap memaksa beristirahat. Persis seperti pesan Sekar. Selamat istirahat. 

Pagi harinya badanku segar kembali setelah cukup istirahat. Lalu aku bergegas ke kantor. Bermaksud menemui pak direktur yang akan datang hari ini. Enath itu pagi, siang atau sore. 

Setibanya di tempat kerjaku, aku langsung diminta ke ruang pertemuan dengan direktur. Pagi sekali beliau datang. Ini saja aku sudah datang 30 menit lebih awal dari jam masuk kerja. 

"Saya sengaja datang lebih pagi karena saya tidak bisa lama di perusahaan ini. Saya harus segera kembali ke Singapura. Karena itu setiap ketua tim segera presentasikan hasil laporan kerja kalian secepatanya. Saya tidaksuka yang berlambat-lambat. " sambutan dan kata pembuka yang lugas dari direktur kami.


Saat tiba saatnya waktuku presentasi. Direktur menyela, "Kamu, Rianto dan tim, laporan kerjamu sudah saya baca sebelum kamu tiba tadi. Dan saya cukup puas. Ssya hanya akan mengucapkan selamat. Tolong langsung presentasikan hasil akhir dari laporan timmu. Itu sudah cukup buat saya" 

Presentasiku hanya sebentar sekali. Mengerjakan laporan seharian bersama tim tanpa jeda selain makan, dan hanya presentasi sesingkat-singkatnya. Tidak mengapa. Rapat selesai dengan cepat. Pak Direktur tidak membuang waktu. Segera sesudah rapat laporan semua divisi, Beliau langsung terbang kembali ke Singapura. 

Menurut kabar, ada keluarga dekat beliau yang sedang dirawat inte sif di salah satu RS di sana. Wajar jika beliau harus segera kembali. 

Siang harinya, sebum jam makan siang, aku dapat kabar dari bu Rinita bahwa timku mendapat nilai terbaik dalam pengerjaan laporan dan menyelesaikan tugas-tugas adminsitrasi. Sebagai reward atau hadiah bagi tim, pak Direktur sudah memberi kami satu tim tiket berlibur bersama ke kota Bandung. Tempat wisata terdekat dengan kantor tempat kami bekerja. 

Berarti Sekar ikut. Kataku dalam hati. Kami semua akan bermalam semalam di villa milik pak direktur di daerah Lembang, Bandung. Temlat wisata yang didominasi dengan aneka taman bunga sesuai nama julukannya, Bandung Kota Bunga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun