Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pria Tanpa Suara dan Putri Bunga

10 Oktober 2019   20:18 Diperbarui: 2 Oktober 2021   01:11 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melebur lenyap dalam pekerjaan

Hanya pelipur lara itu bebungaan

Membuang semua gundah berlarian


Putri Bunga"

Itu puisi karya terbaru Putri Bunga. Apa maknanya ya. Apakah ada yang sedang dia pikirkan. Namun kulihat ada semangat dalam bebungaan. Apakah dia selalu dikelilingi bunga? 

Kuambil gitarku, kupetik satu persatu senar gitarku dan melantunkan lagu rindu yang terpuaskan. Kucoba merangkai nadaku sendiri. Entah mengapa aku merasa sangat bersemangat membaca puisi indah ini. 

Keesokan harinya aku berangkat ke kantor dengan hati berseri dan penuh semangat. Tanpa sadar ada yang sedari tadi memperhatikanku. "Selamat pagi pak Rianto, Anda nampak sangat bahagia. Saya senang melihatnya" sapaan Sekar si karyawati baru itu mengagetkanku. Sudah 1 bulan kami berelasi sebagai tim kerja di bagian administrasi. Dia belajar cukup cepat dan sangat menolong pekerjaanku. 

"Panggil saya pak Rian seperti yang lainnya." Jawabku singkat dan berlalu melewati Sekar menuju ruanganku. 

Lebih terkejut lagi aku saat masuk ruanganku dan mendapati vas bunga dengan bunga seruni menghias indah meja kerjaku. Aku terdiam. Siapa yang melwtakan bunga seruni itu di atas mejaku?

"Sekar, apakah kamu tahu siapa yang meletakkan bunga seruni di atas meja kerja saya?" Tanyaku pada Sekar yang masih berada di depan ruanganku. Masih belum beranjak ke ruang kerjanya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun