Sore itu aku dilimpahi kehangatan cinta kasi keluarga yang lama tak kurasai. Om dan tante sangat hangat menyambutku. Makanan kesukaanku pun dihidangkan. Tante Asri yang memasaknya dibantu Mawar. Segala kisah terceritakan dalam percakapan di meja makan malam itu. Sunghuh kehangatan yang kurindukan, kudapatkan hari ini. Terimakasih Tuhan.
" Sering-seringlah datang ke mari Bunga." Tante Asri memelukku sebelum aku pulang. Kali ini aku bisa membalas pelukan Tante Asri dengan hangat pula.
 Andi mengantarku pulang. "Bulan depan, aku ingin ketemu kakek dan nenekmu, ya Bunga" Aku mengangguk pelan.
....
Andi membukakan pintu mobil saat aku akan keluar.Â
"Tunggu sebentar"
Dia mengambil sesuatu dari dalam mobil, aku tak melihatnya sedari tadi.Â
"For you my flower"Â
Seikat bunga lavender pink cantik diberikannya padaku.Â
"Nama bunga pink itu Lavender"
Andi menjawab pertanyaanku 20 tahun lalu. Bunga yang diberikannya dulu di hari terakhir kami bertemu, kecil-kecil pink, ternyata adalah bunga lavender yang dipetiknya dari halaman rumah orang di tepi jalan.Â