Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ksatria Baja Hitam, Aku Mengingatmu Lagi

18 Juni 2019   16:48 Diperbarui: 11 Oktober 2021   15:11 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak kecil yang selalu mendapat satu bunga merasa kurang puas. Pernah ku bilang padanya. "Kenapa hanya satu bunga, aku mau lebih banyak lagi ksatria baja hitamku"

Andi tampak berpikir keras, dan keesokan

Andi tersenyum, membawakanku banyak bunga kecil-kecil di tangannya. Warnanya pink. Aku terheran-heran. Ada bunga sekecil itu. Kami tak pernah tahu nama bunga itu. Saat kutanyakan, Andi hanya bilang, bunga pink di tepi jalan. 

Selintas memori masa kecil menyapaku saat kami sesaat hanya berdiam dalam tatap mata hening. 

"Apa kau ingat bunga-bunga pink kecil itu?"

Andi seolah membaca pikiranku. Dia seperti bisa menebak lamunanku. Anggukan kepala mengiyakan jawaban pertanyaannya. 

"Bunga terakhir yang kuberikan padamu di masa kecil"

Benar, hari terakhir Andi menemuiku karena ke esokan harinya, aku sudah dibawa pindah ke kota lain oleh kakek nenek saat papa mama pergi ke luar kota dan tak pernah kembali. Ya karena peristiwa mobil naas itu.

"Itu mengapa selalu kau bawakan seikat bunga, bukan setangkai bunga kan?"

Gantian kini Andi yang mengangguk. Lalu dia berpamitan pulang untuk bersua lagi di akhir minggu. 

.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun