Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ku Benci Papa dan Mama karena Berzina

5 Agustus 2021   07:51 Diperbarui: 5 Agustus 2021   08:28 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Papa dan Mama menyadari perubahan sikapku itu. Ketika mereka tanya ada apa denganku, dengan enggan selalu kujawab tidak ada apa-apa.

Hingga suatu hari, semua memuncak. Karena terus-terusan ditanya, akhirnya aku tak tahan ingin bicara. Aku ingin menumpahkan semua kekesalan dan kegundahan hati. Ingin menghakimi kedua orang tuaku, terutama Papa.

Selesai makan malam, aku buka suara. Dengan emosional kuungkapkan semua. Kuberondong mereka sejadi-jadinya dengan kata-kata tajam. Aku lampiaskan segala rasa kecewa karena terlahir sebagai anak hasil perzinahan.

Setelah puas, aku pun menangis sesegukan.

Mama juga menangis. Sedangkan Papa hanya diam dan menunduk dalam-dalam.

Aku yakin Papa malu karena aibnya kuungkap semua. Kemunafikannya kukuliti habis-habisan.

Selang beberapa menit, aku masih sesegukan. Sementara Mama sudah terlihat sedikit tenang.

"Bicaralah, Pa..." ujar Mama pada Papa yang masih saja mematung dalam keadaan menekur. Kedua tangannya saling bertaut di pangkuan.

Papa bergeming. Aku semakin kesal. Jelas Papa tak akan bisa berkata-kata. Aku yakin Papa merasa tak berharga lagi di mataku. Bahkan untuk sekedar mengangkat wajahnyapun ia sudah tak sanggup.

"Bicaralah,Pa...." pinta Mama lagi.

Perlahan Papa mengangkat wajahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun