Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mudik Horor (Bab 8)

29 Juli 2021   20:12 Diperbarui: 29 Juli 2021   20:41 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Silahkan, Pak. Mesjid kami di depan sana. Ketemu pertigaan, belok ke kiri. Terus sampai ke ujung. Sampai ketemu nanti di Mesjid, ya," ujar pria itu ramah.

Orang-orang itupun kembali berjalan.

Aku balik ke mobil.

"Ayo Bun, kita ke mesjid dulu. Istirahat sejenak dan santap sahur."

"Alhamdulillaah. Kita telah selamat dari segala marabahaya," ujar istri sambil memandu mobil ke arah yang kutunjukkan tadi.

Si Sulung kembali tertidur karena kelelahan. Sementara si tengah asik memainkan hp. Sedangkan si bungsu, sama sekali tidak pernah terbangun sejak tadi.

Ketika sampai di mesjid, hp-ku berdering. Aku lihat layar, rupanya telpon masuk dari nomor yang tidak tersimpan.

"Halo, maaf, ini Pak Arfi? Perkenalkan, Saya Sudjiwa. Mantan pemilik mobil yang sekarang Bapak pakai. Saya dapat nomor telpon Bapak dari showroom."

"Maaf, Pak. Ada barang berharga saya yang masih ketinggalan di mobil itu. Saya mau mengambilnya lagi. Posisi Bapak di mana sekarang?"

Aku terdiam, kemudian langsung teringat dengan kedua jimat tadi.

-Bersambung-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun