Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mudik Horor (Bab 8)

29 Juli 2021   20:12 Diperbarui: 29 Juli 2021   20:41 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Alhamdulillaah, Bun. Akhirnya kita menemukan permukiman."

Aku lirik jam di speedo meter, sudah pukul 03.00 dini hari. Sudah saatnya orang-orang santap sahur.

Kami berhenti beberapa meter sebelum berpapasan dengan beberapa orang berpenerangan senter tadi.

Melihat mobil kami berhenti, orang-orang itu juga berhenti. Aku turun dari mobil dan mendekati mereka.

"Assalammualaikum."

"Waalaikum salaam." Orang-orang itu menjawab bersamaan.

"Maaf, Bapak-Bapak, kami pemudik dari Bogor hendak menuju Padang. Semalaman kami tersesat. Berputar-putar di jalanan yang sangat sepi, entah dimana. Boleh kami tahu, di mana kami saat ini?"

"Subhannallaah, syukurlah Bapak sekeluarga bisa sampai ke sini. Sekarang Bapak berada tak jauh dari kota Prabumulih. Kira-kira tiga puluh - empat puluh menit lagi Bapak akan tiba di pusat kota."

"Ini sudah jam tiga, silahkan Bapak mampir saja dulu di mesjid kami. Istirahat sejenak sambil santap sahur. Setelah shalat Subuh nanti, baru Bapak lanjutkan perjalanan. Bapak sekeluarga pasti sangat lelah. Saran saya, beristirahat dulu yang cukup di Prabumulih."

Aku terima tawaran pria itu.

"Baiklah, Pak. Jika tidak merepotkan, izinkan kami mampir untuk santap sahur di Mesjid."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun