Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mudik Horor (Bab 8)

29 Juli 2021   20:12 Diperbarui: 29 Juli 2021   20:41 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tanpa menunggu jawaban, si tengah segera memungut dua benda itu.

Aku, istri, dan si sulung, mengamati saja dengan hati was-was.

Kemudian, si tengah memencet tombol power window. Kaca jendela terbuka perlahan.

Setelah jendela terbuka setengahnya, dua benda itu dia buang satu per satu ke luar mobil.

Kemudian dia ungkit tombol power window. Kaca jendelapun kembali tertutup rapat.

"Alhamdulillaah ...," serentak kami mengucap syukur.

"Masha Allah, Nak, darimana kamu tahu adikmu bisa membuang jimat itu dengan mudah? Kenapa tiba-tiba jendela tidak macet lagi?" tanyaku masih dalam keadaan heran bercampur takjub.

"Benda haram itu hanya bisa dengan gampang dibuang oleh orang shaleh atau orang suci, Yah. Oleh manusia yang selalu berusaha menjauhi dosa atau belum berdosa sama sekali. Nah, diantara kita, jelas, si dedeklah yang belum punya dosa, karena dia belum akil baligh. Hanya manusia suci yang pasti bisa menaklukkan alam ghaib," jelas si sulung.

"Allahu Akbar!" seruku dan istri hampir bersamaan.

"Bersyukur sekali ayah dan bunda menyekolahkanmu di pesantren, Nak," ujar Istri dengan mata berkaca-kaca haru.

Aku tersenyum lega, lalu mengusap-usap gemas kepala bocah itu, karena takjub dengan ketenangannya menganalisis situasi dalam keadaan genting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun