Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mudik Horor (Bab 8)

29 Juli 2021   20:12 Diperbarui: 29 Juli 2021   20:41 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tiba-tiba guntur menggelegar dahsyat dua kali. Kilat menyambar-nyambar dan hujan turun dengan deras diiringi angin kencang.

Dan seperti tadi, hujan deras itu hanya terjadi sekitar 20 detik. Setelahnya langsung tiba-tiba reda.

Namun, beberapa saat kemudian, juga seperti tadi, di kejauhan kembali terlihat kabut putih tebal perlahan-lahan turun.

"Ayo, Bun. Segera jalankan mobil. Kita tidak punya waktu banyak. Sebelum kabut putih itu menyelubungi kita lagi, kita sudah harus keluar," teriak si sulung.

Istri tersentak. Dengan sigap dia injak kopling, mendorong tuas perseneling, lalu menginjak gas. Mobil pun melaju dengan lancar. Tidak ada lagi tabir yang menghalangi. Kami berhasil keluar dari alam antah berantah.

Kami kembali berada di rute perjalanan semula. Berada di jalanan yang kiri kanannya rimba belantara.

Selang lima belas menit, di kejauhan terlihat kelap-kelip lampu seperti kunang-kunang yang berterbangan.

"Ada apa di depan, tuh, Yah?" Tanya istri sambil sedikit memperlambat lari mobil.

"Belum terlihat jelas Bun. Tapi sepertinya cahaya senter. Ada beberapa. Kayaknya itu beberapa orang yang sedang berjalan dengan dipandu cahaya senter."

Semakin dekat, cahaya itu semakin jelas. Benar ternyata perkiraanku tadi. Ada beberapa orang yang sedang berjalan dengan penerangan senter.

Di batas pandangan juga terlihat kelap-kelip lampu. Sepertinya permukiman penduduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun