Kesuksesan pagelaran ini dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat dan tidak lepas dari media yang tepat. Media tersebut sebagai salah satu unsur bauran promosi yang memegang peranan penting sebagai sarana untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi (KANTOR 2017).Â
Dengan adanya media pagelaran Tari gandrung yang merupakan budaya lama, akan mudah diikuti dan disaksikan oleh masyarakat, sehingga dapat melestarikan Tari gandrung.
Budaya lama tersebut perlu mendapatkan perhatian dalam usaha pelestarian, pengembangan, dan perlindungannya, supaya keberlangsungannya tetap terjaga dalam penerusan global (Kaunang, Ivan Robert Bernadus, Sumilat 2015).Â
Dalam kesenian Tari gandrung, perlu adanya industri kreatif yang membuat tarian tersebut menjadi lebih menarik. Sehingga, tarian tersebut dapat berkembang dalam mengikuti perkebangan zaman. Namun, unsur-unsur yang terdapat dalam Tari gandrung tidak boleh dihilangkan, supaya budaya dalam tarian tersebut tetap terjaga.
Urgensi yang Dibahas
Pada zaman sekarang banyak sekali pemuda pemudi yang tidak mengetahui budaya warisan nenek moyang yang telah lama dilestarikankan seperti contohnya adalah tari gandrung, banyak sekali masyarakat di luar sana yang tidak mengetahui kesenian gandrung , bahkan mereka menyamakan kesenian gandrung sama dengan dangdut yang tentunya kedua hal itu sangatlah berbeda, kita sebagai generasi muda harusnya melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia agar tidak punah,seperti contohnya tari gandrung salah satunya dari sekian banyak kesenian di Indonesia
Saya selaku penulis ingin sekali mengajak pembaca untuk melestarikan dan menjaga budaya Indonesia agar tidak diambil oleh bangsa lain, karena pada zaman sekarang sangat rawan suatu budaya yang tidak terurus bisa diambil hak cipta oleh negara lain, karena sudah banyak budaya dari negara kita yang diambil oleh negara lain, karena budaya yang kita punya adalah cerminan dari bangsa kita, yaitu bangsa Indonesia
Cara kita melestarikan budaya kita adalah dengan kita mengapresiasi para budayawan supaya mereka tetap semangat melestarikan budaya dan kita juga bisa ikut melestarikannya.
Metode
Metode yang kami gunakan adalah metode studi literatur. Studi literatur adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya.Â
Dengan kata lain, istilah Studi Literatur ini juga sangat familiar dengan sebutan studi pustaka. Studi literature ini merupakan gerakan yang diperlukan dalam penelitian, khususnya ujian skolastik yang tujuan utamanya adalah untuk menumbuhkan sudut pandang hipotetis hanya sebagai bagian dari keuntungan fungsional.Â