Â
***
Â
Samsul melihat jadwal di dinding kamarnya. Tepatnya besok, ia harus membuat acara buka bersama. Pagi harinya ia serahkan sejumlah uang kepada Pak Bangun. Pukul tiga siang, beberapa warga berkumpul di rumah Pak Bangun untuk rewang. Laila tampak wara wiri membantu mereka. Samsul balik ke masjid karena waktu ashar sudah dekat. Sambil menunggu waktu ashar, Samsul membaca buku. Udara terlalu dingin. Ia balut kakinya dengan selimut tebal yang dipinjamkan warga.
Â
Tetiba ia merasa ada orang yang memanggilnya dan menggoyang--goyang pelan tubuhnya. "kam sudah sholat ashar?" Tanya pak Bangun membangunkannya.
Â
Masih ada waktu. Selesai sholat, seperti ada hal yang mengganjal. Ia teringat hanya menyelimuti kakinya, tapi kenapa jadi seluruh tubuhnya yang terselimuti?
Â
Acara buka bersama dengan jama'ah sholat maghrib dimulai. Ada satu kegembiraan saat mereka makan bersama setelah seharian penuh menjaga puasanya.
Â