Mohon tunggu...
Ardi
Ardi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Swasta Mengabdi 12 Tahun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Laila

22 November 2022   20:46 Diperbarui: 22 November 2022   20:58 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

***

 

Samsul melihat jadwal di dinding kamarnya. Tepatnya besok, ia harus membuat acara buka bersama. Pagi harinya ia serahkan sejumlah uang kepada Pak Bangun. Pukul tiga siang, beberapa warga berkumpul di rumah Pak Bangun untuk rewang. Laila tampak wara wiri membantu mereka. Samsul balik ke masjid karena waktu ashar sudah dekat. Sambil menunggu waktu ashar, Samsul membaca buku. Udara terlalu dingin. Ia balut kakinya dengan selimut tebal yang dipinjamkan warga.

 

Tetiba ia merasa ada orang yang memanggilnya dan menggoyang--goyang pelan tubuhnya. "kam sudah sholat ashar?" Tanya pak Bangun membangunkannya.

 

Masih ada waktu. Selesai sholat, seperti ada hal yang mengganjal. Ia teringat hanya menyelimuti kakinya, tapi kenapa jadi seluruh tubuhnya yang terselimuti?

 

Acara buka bersama dengan jama'ah sholat maghrib dimulai. Ada satu kegembiraan saat mereka makan bersama setelah seharian penuh menjaga puasanya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun