Tapi apa daya? Inilah batas akhir pertahananku. Emosiku memuncak. Kemarahanku meledak. Entah untuk berapa lama.
Mendadak, pintu di belakangku menjeblak terbuka. Tatapan Audy langsung beralih pada sosok di balik punggungku.
"Eh, Boss Arya," ucapnya gugup.
"Ada apa ini? Kenapa teriak-teriak?"Â
Aku seperti tersiram air es. Aku bahkan lupa segala hal yang membawaku ke sini demi mendengar suara bariton itu. Buru-buru aku berbalik, dan mendapati wajah yang sama terkejutnya ada di sana.
Wajah pimpinan Uyul Rent, yang ternyata mantan pacarku. Dulu sebelum pergi, dia sempat memaksaku aborsi.
#####
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H