Lebih lanjut Indra Charismiadji, mengatakan bahwa, "gemes melihat kualitas guru kita. Sudah dikasih pelatihan, tunjangan sertifikasi guru, masih banyak yang gaptek. Ini loh datanya enggak bisa nipu, kelompok yang enggak gaptek itu hanya 2,5 persen. Yang gaptek 97,5 persen loh. Lantas anggaran miliaran hingga triliunan yang sudah dikasi untuk apa kalau gurunya masih gaptek juga," terang Indra.
*****
Apa yang disampaikan oleh Indra Charismiadji, tak ada salahnya jika memang ditunjang dengan data sebagai bukti pendukung namun tak sepenuhnya juga bisa dibenarkan jika data yang dimiliki tak ada pemetaan secara geografis guru yang dimaksud.Â
Sebab sungguh tak adil jika kita membandingkan kemampuan yang dimiliki antara perkotaan dan pedesaan. Keduanya hidup pada kondisi yang berbeda. Ini bukan tentang mengkotak-kotakan antara kota dan desa, tapi saya lebih melihatnya kepada realitas dan fakta yang ada di lapangan.
Pada berita lain, Indra Charismiadji juga menyampaikan bahwa Dosen dan Guru PNS itu enak, meski tidur-tiduran tetap di gaji. Sepertinya pernyataan ini agak keliru dan tentunya melukai hati bagi para pendidik.
*****
Setelah membaca kedua berita tersebut saya tergerak untuk menulis. Saya menulis bukan berarti bahwa kami melakukan perlawanan untuk tidak menerima di kritik sebab bagi kami di kritik itu adalah ungkapan kepedulian dan kasih sayang, teman berpikir, tempat untuk berbenah bahwa ada hal yang perlu dievaluasi.Â
Apatah lagi negara kita menganut azas demokrasi jadi sah-sah saja jika ada kritikan, tentunya kritikan yang sifatnya membangun dan memberi solusi bukan kritikan yang [seolah] merendahkan dan menjatuhkan profesi seseorang.
*****
Melalui tulisan ini saya mencoba untuk meluruskan beberapa pernyataan Bapak Indra Charismiadji selaku pengamat pendidikan dengan kapasitas saya sebagai guru pelosok sekaligus penggiat pendidikan di wilayah pelosok dan kepulauan.Â
Apa yang ingin saya sampaikan bukan tentang teori pembelaan diri atau ingin cuci tangan tapi lebih kepada kejernihan hati dan mata untuk melihat persoalan tersebut.