Mohon tunggu...
Apriliani wardani
Apriliani wardani Mohon Tunggu... -

Dimana dunia memberikan kesulitan disitu kita belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seni

16 Desember 2010   07:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:41 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

c. Tingkat

Tingkat dapat dikenal pada tingkat ini anak telah berhasil menciptakan bentuk-bentuk yang dapat dikenal ( pada gambar terdapat bentuk rumah,bunga,burung) ini terjadi pada usia 5-7 tahun.

Eisener (1972) menyatakan kebenaran pengembangan dan pengajaran seni pada anak sekolah :

1. Seni sebagai dasar mengembangkan pengertian yang dapat memeberi kepuasan berpikir setelah bekerja

2. Seni memberikan kesempatan unutk meredakan emosi yang terkurung dan tak dapat diekspresikan ,seni sebagai diri dan dapat mengembangkan kesehatan mental.

3. Berfikir kreatif harus menjadi tujuan utama program pendidikan dan seni tidak dapat disangkal ( hasil riset memberikan sumbangan signifikan terhadap perkembangan berfikir anak)

4. Aktifitas membantu pemahaman bidang kajian lain ( banyak studi seni dapat menjadi pembentuk konsep)

5. Seni dapat mengembangkan otot halus membentuk kondisi anak.

Pendidikan dan perkembangan Seni

Perkembangan pedidikan melalui seni merupakan kealamiahan kehidupan anak dalam belajar.hal tersebut sejalan dengan pendapat para ahli pendidikan " Roesseau, Fro' bel, Pestalozi,Montesque,John Deway, Ki Hajar Dewantoro, Muh. Syafei, yangpada intinya menyarankan pendidikan anak dikembangkan melalui lealamiahan,non formal,kehidupan sehari-hari,gerak kerja,tidak dipaksa bermain.

Perkembangan seni dapat ditinjau secara rinci dari berbagai wujud seni itu sendiri, antara lain perkembangan seni rupa, perkembangan gerak/tari, perkembangan musik. Berikut adalah uraian perkembangan anak secara singkat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun