Mohon tunggu...
Adi Putra
Adi Putra Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Hidup terus bergulir, kau bisa memilih diam atau mengikutinya, mengacuhkan atau mempelajarinya. Merelakan, atau meratapinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mencari Djoko

16 April 2016   12:40 Diperbarui: 16 April 2016   12:46 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ahli cinta," ayah Rindu menjawab.

"Kamu kan bertanya apa arti cinta. Kalau Bapak sih, sudah pasti tidak bisa menjawabnya. Kalau Pak Djoko, Bapak kira dia akan bisa menjawab pertanyaanmu."

Rambut di kepala Rindu kecil dielus dengan lembut oleh ayah Rindu. Rindu kecil yang matanya berbinar menatap ayah Rindu sambil berkata, "kalau begitu aku akan mencari Pak Djoko, ya Pak?", yang disambut dengan anggukkan kepala yang menenangkan dari ayah Rindu.

---

Belum sempat menyanyikan nada yang sudah ia hapal itu, Rindu sudah dirundung orang-orang.

"Si gila datang lagi, hei teman-teman!" cemooh perundung satu

"Hush, jangan dihina, dia ini orang terkenal loh.. terkenal gilanya, ha ha ha," cemooh perundung dua, yang diikuti dengan berbagai perkataan lain, cemoohan berbagai rupa dari perundung tiga, empat, lima, dan seterusnya.

Rindu tak berdaya di tengah kepungan cemoohan itu. Tapi terbersit dalam pikirannya untuk membela apa yang bisa dibilang amanat dari ayah Rindu kepadanya.

"Aku hanya ingin mencari pak Djoko, kenapa kalian begitu menghina? Apa kalian sendiri tak merasa sebagai orang yang hina dengan berlaku demikian?" angkat bicara Rindu membela diri.

"Apa kau bilang?!" perundung enam murka.

"Ayo kita beri pelajaran dia!" perundung empat belas angkat bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun