Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pergilah, Tanpa Pamit

3 April 2020   20:24 Diperbarui: 3 April 2020   20:40 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu rumah bernomor 2 itu masih tertutup, pelan kuketuk dan segera pemiliknya keluar. Mas Ardy yang membuka pintu sedikit terkejut, tak menyangka aku akan tiba sepagi itu.

"Sama siapa kamu? Sendiri?" Masih tak percaya, dia melihatku datang seorang diri.

"Hhmm, berani kamu jauh-jauh ke sini sendiri, ayo masuk!" Sambil membuka daun pintu yang sebelah lagi Mas Ardy mempersilakan masuk.

Dari belakang, ibunya juga menyambut kedatanganku. "Ooh, Mbak Ranti? Ayo, masuk dulu, Mbak." Dengan ramah ibu menyambutku.

"Baik, terima kasih, Bu, maaf mau mengganggu Mas Ardy sebentar," jawabku singkat.

"Mas, maaf, aku gak lama, ya, aku cuma mau antar ini saja. Maaf kalo kurang berkenan. Semoga bisa bermanfaat." Sambil kuserahkan bingkisan untuk Mas Ardy.

"Trus, maksudmu jauh-jauh ke sini apa kalau hanya sebentar?" Pandangan tajam itu, tak sanggup aku membalasnya.

"Iya, Mas, maaf aku harus kerja setelah ini. Aku pamit. Dipakai, ya, semoga ini bermanfaat."

Aku segera berlalu dari pandangan itu. Tak kuasa menahan air mata yang segera tumpah.

***

Aku tak tahu kalo Mas Ardy sudah berencana mengadakan pertemuan di rumah Mas Rendra sebagai acara pamitan. Mungkin, karena dia tidak ingin melihatku bersedih, sehingga aku tak diundangnya. Hanya Ratna, Arman, Andra dan Mas Rendra yang hadir pada acara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun