Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bukan Pinus Biasa

17 Maret 2020   09:43 Diperbarui: 17 Maret 2020   09:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Di ... hatimu." Dengan tersipu aku menjawab.

Rama tersenyum. Serasa bunga-bunga bermekaran di sekeliling kami.

"Mel..." Dia memanggilku lembut penuh perasan.

Krompyang!

Di ujung gerbang, kucing tetiba melompat keluar dari tong sampah. Aku terkejut.

"Eh ... Kunyuk ...." ucapku latah.

Rama tersenyum geli.


"HUSSHHH! Kucing mengagetkan saja," kilah Rama.

"Terima kasih, ya, kamu sudah jujur. Puisimu bagus. Mungkin ini jawaban dari puisimu. Kita bisa berteman lebih dekat 'kan? Maksudku, pacaran ..." bisik Rama membuatku melayang.

"Tapi Kak, justru aku yang minta maaf. Kalau tidak berkenan, maaf ya telah lancang!" Aku masih belum percaya dengan pendengaranku.

"Kamu nggak salah, terima kasih sudah jujur. Mau 'kan menerimaku?" tanya Rama. Aku hanya tersenyum dan menundukkan kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun