Mohon tunggu...
Anwar Fahmi
Anwar Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Antasari Banjarmasin

Suka baca buku motivasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Cinta Seperti Sebuah Penderitaan

19 Juni 2024   10:49 Diperbarui: 19 Juni 2024   11:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Di mata orang, itu disebut Cinta; 

namun di mataku,

itu penderitaan (bal) jiwa!"

Memenuhi panggilan cinta berarti berjalan menuju kefanaan (fana). Dalam pandangan Rumi, kekuatan cintalah yang dapat mengantarkan seorang pencinta untuk mencapai keadaan yang maha indah, yang dapat merubah keadaan pahit menjadi manis, pengharapan yang berujung kepada kerinduan yang tiada batas. Rumi mengatakan bahwa penderitaan yang dialami oleh si pecinta merupakan tahapan yang harus dilalui sebagai bentuk dari proses pemurnian bathin yang akan selalu peka terhadap cahaya-cahaya ketuhanan yang menyinari bathinnya.

[1] Miftahul Jannah, "Teologi Sufi Kajian atas Mistisisme Cinta Jalaluddin Rumi,"  Jurnal Al-Aqidah 12, no. 2 (December 31, 2020): 40, https://doi.org/10.15548/ja.v12i2.2271.

[2] Kompasiana.com, "Belajar Mencintai Guru dari Sosok Rumi: Mistikus Terbesar Sepanjang Sejarah," KOMPASIANA, June 7, 2023, https://www.kompasiana.com/faruqmuharram/647f37194addee7924255ca2/belajar-mencintai-guru-dari-sosok-rumi-mistikus-terbesar-sepanjang-sejarah.

[3] Kumalla, "'Konsep Mahabbah (Cinta) Dalam "Rubaiyat" Karya Rumi Dan Relevansinya Dalam Pendidikan Agama Islam,'" (Mei 2019): 46. http://repository.radenintan.ac.id/6748/1/SKRIPSI_FULL.pdf

[4] Zahra Ahmadi, "'Love' in Mawlana Jalaluddin Mohammad Balkhi's (Rumi) Works," International Letters of Social and Humanistic Sciences 36 (July 2014): 5, https://doi.org/10.18052/www.scipress.com/ILSHS.36.1.

[5] Jaya Sahputra and Usamah As Siddiq, "Hakikat Kebahagiaan: Perspektif Jalaluddin Rumi," Al Mabhats: Jurnal Penelitian Sosial Agama 7, no. 1 (June 30, 2022): 25, https://doi.org/10.47766/almabhats.v7i1.1045.

[6] Assya Octafany, "Konsep Mahabbah Jalaluddin Rumi" Vol.21, No. 2 (2020), 222. https://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/ref/article/view/200206/1891&ved=2ahUKEwiWqK257dOGAxV_XWwGHfiwAwgQFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw1EjuNR4s1oJiM7dX2fYJfy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun