Mohon tunggu...
Khairul
Khairul Mohon Tunggu... Freelancer - Reading, Literation, and Creation

Jika saint tidak dapat membuat kita abadi, maka menulis lah jika ingin abadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Old Man

21 Agustus 2023   05:02 Diperbarui: 21 Agustus 2023   06:32 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.fizzo.org/

Chen Ru tertidur ketika mendengar Old Man bercerita dengan serius. Old Man melihatnya sambil tersenyum, kemudian dengan sedikit kekuatan mengakat Chen Ru ke dalam pondok.

"Aku harap, beberapa hari kemudian kamu bisa naik ke tingkat kelima. Dengan titik akupunturmu, tingkat kultivasimu lambat dan penuh rintangan."

Old Man bergumam dan menghela nafas.

Waktu tujuh tahun bagi seorang kultivator sangatlah singkat, namun surga sudah mulai merasakan tubuh Old Man.

Bakat Chen Ru dalam segala hal sangat memuaskan Old Man. Namun Old Man mengerti, semakin besar bakat seseorang maka semakin berbahaya ketika dunia mengetahuinya. Old Man mengerti betapa kejamnya dunia kultivator. Dari pertama dirinya melangkah ke jalan seorang kultivator hingga menjelang ajalnya, ia selalu kesepian dan menyendiri. Satu juta tahun ia berkultivasi justru di hari-hari terakhirnya ia menemukan murid yang ia anggap sebagai cucunya sendiri.

Baca lebih lengkaonya disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun