Waktu sudah dewasa, terkadang kita bisa merasakan ketakutan untuk dekat atau bahkan enggak bisa benar-benar hadir secara emosional. Ada juga yang sampai curiga terus sama niat dan gerak-gerik orang lain, lho!Â
2. Self-reliance
Jika sewaktu masa anak-anak pengasuh kita cuek secara emosional, bisa jadi itu yang bikin kita lebih mandiri dan percaya diri. Tapi, lama-lama, bisa saja kita jadi kesulitan minta bantuan atau bergantung sama orang lain. Malah mungkin kita lebih pilih enggak mau terlalu dekat atau terikat sama orang lain.
Kalau sudah begitu, kita bisa saja jadi santai, meremehkan pasangan, atau berpikir kalau enggak perlu banget melibatkan mereka dalam proyek-proyek kita.Â
3. Emotional expression
Sewaktu kecil apabila kita enggak pernah mengalami berbagai macam emosi, bisa jadi menjadi lebih susah untuk mengenali emosi orang lain atau bahkan diri kita sendiri. Proses kita dalam menunjukkan emosi juga bisa jadi kacau, alias disebut sebagai 'disregulasi emosional'.
Menurut Rachel Kaplan, yang ahli di bidang sosial klinis, kalau kita kurang paparan sama emosi saat masih anak-anak, kita bisa enggak belajar cara meniru emosi itu.
Nah, akibatnya, sebagai orang dewasa, kita menjadi sulit untuk mengidentifikasi, mengakui, atau menanggapi emosi diri sendiri atau emosi pasangan.
Bisa juga kita jadi merasa enggak enak kalau disuruh buka-bukaan, kurang nyaman sama keintiman, atau susah banget menunjukkan perasaan kita. Serba sulit, ya!
4. Uncertainty
Kalau saat kecil kita enggak dapat kepastian yang konsisten, bisa jadi kita enggak akan pernah merasa benar-benar aman, kata Dr. Judy Rosenberg, psikolog dari Los Angeles.
Akibatnya, bisa kurang percaya diri, meski di luar kelihatan mandiri. Jadi, pas sudah jadi orang dewasa, bisa saja kita lebih suka stay di zona nyaman dan nge-avoid pengalaman baru sama pasangan.Â
Siapa yang setuju jika pengalaman masa lalu itu memiliki kekuatan luar biasa terlebih untuk membentuk hubungan romantis kita saat ini.
Banyak di antara kalian yang mungkin ingin percaya bahwa kita bisa memulai hubungan baru dengan lembaran bersih, tetapi pada kenyataannya apa yang kita alami dan pelajari dari masa kecil memiliki dampak yang signifikan pada cara kita berinteraksi dengan pasangan saat ini.