"Iii..yaa, Bu. Ta..ta..pii tapi saya diejek Na..jis oleh teman-teman sekelas." jawab Lina berusaha memberanikan diri dan hampir menangis.
"Astaghfirullah..." ucap Bu Rara kaget dan langsung menghampiri Lina.
***
Setelah peristiwa itu, Bu Rara melakukan pendekatan kepada Lina dan orang tuanya. Bu Rara sangat peduli dan akan membicarakan permasalahan ini dengan Pak Enggar, wali kelas Lina. Pak Enggar, Bu Rara, Orang tua Lina, Lina, Orang tua Ibnu, dan Ibnu dipertemukan di aula sekolah. Mereka membicarakan permasalahan ini secara kekeluargaan dan penuh hati-hati mengingat usia Lina dan Ibnu masih di bawah umur. Akhirnya Lina dan Ibnu saling meminta maaf. Kedua orang tua mereka pun juga merasa lega dan saling memahami.
Masalah di antara Lina dan Ibnu sudah selesai. Pada minggu berikutnya, Bu Rara dan Pak Enggar masuk kelas bersama untuk memberikan petuah kepada para siswa kelas 5. Teman-teman Lina pun menyadari bahwa perbuatannya selama ini tidak benar. Mereka sangat menyesal dan langsung meminta maaf kepada Lina. Lina telah memaafkan teman-temannya. Ia juga tidak marah dan tidak dendam.
Waktu kenaikan kelas tiba. Lina bersama teman-temannya naik ke kelas 6 tanpa adanya rolling class. Selama di kelas 6, hubungan pertemanan antara Lina dan teman-teman satu kelas berjalan dengan baik. Lina semakin bersemangat untuk belajar dan mempersiapkan UN (Ujian Nasional). Pak Ali, wali kelas 6 merencanakan belajar bersama dalam rangka persiapan UN di rumahnya. Para siswa kelas 6 sangat senang dan antusias. Setelah semua persiapan UN dilakukan, jadwal UN kelas 6 pun sudah di depan mata. Mereka bisa mengerjakan soal UN dengan lancar dan akhirnya seluruh siswa kelas 6 lulus dengan nilai yang memuaskan.
Buah kesabaran Lina selama bertahun-tahun yang diejek teman-temannya akhirnya berakhir dengan kebahagiaan. Setelah lulus SD, tidak disangka-sangka Lina diterima di salah satu SMP favorit di kotanya. Kesuksesan Lina makin bertambah ketika ia diterima di SMA dan Universitas favorit tentunya dengan diiringi doa dan kerja keras. Lina menyadari bahwa Allah swt Maha Adil. Dia telah mengatur jalan hidup hamba-Nya dengan sedemikian rupa tanpa diduga-duga sebelumnya.
Annisa Novasari,Â
Mahasiswi PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H