Mohon tunggu...
annisa nur afifah
annisa nur afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Orang biasa, yang berusaha ada dimana saja

contact me : IG : @annisa.naff e-mail : annisanurafifah36@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Embun Senja Bab II

20 September 2022   11:00 Diperbarui: 20 September 2022   13:59 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami pun memutuskan untuk bertemu pada sabtu ini di Indomaret poin. Aku berencana mengajak Mba Embun untuk berdiskusi, membantuku menentukan tema acara dan dekorasi untuk cara lamaranku. Kebetulan Mas Indra sudah memberiku kontak EO yang telah dipilihnya. 

Namun, minggu ini dia masih harus lembur untuk menyelesaikan proyek akhir tahunnya. Jadi aku merasa Mba Embun adalah teman diskusi yang tepat. Dan dia pun sangat antusias dengan ajakanku untuk bertemu kembali.

Begitupun mas Indra, aku menceritakan tentang bagaimana pertemuanku dengan seseorang yang spesial yang bernama Embun dan selalu membuatku bersemangat. Mas Indra pun tak berkeberatan dengan rencanaku mendiskusikan konsep lamaran kami dengan Mba Embun, dia pun menyampaikan permintaan maafnya padaku, karena jarang memiliki waktu luang dengan ku untuk membahas persiapan lamaran kami. Aku pun tak mengapa, aku memaklumi.

***

“ Jadi kamu mau diskusi apa Sen? “ Tanya Mba Embun setelah meletakkan gelas kopinya. Kali ini kami ngobrol di bangku dalam Indomaret poin, karena diluar banyak yang merokok.

“Gini Mba, aku mau minta pendapat Mba Embun tentang konsep persiapan acara lamaranku.” Jawabku Malu-malu.

“Masyaallah, selamat ya, aku ikut berbahagia, kapan rencananya ?”

“Tiga minggu lagi mba. Akhir bulan Januari.” Jawabku sambil mengaduk ice mokaku.

“Pantes ya, status WA nya jodoh melulu.” Goda mba Embun dengan senyum khas nya.

Setelah satu jam kami berdiskusi, akhirnya aku sudah menentukan pilihan untuk tema acara lamarannya, yang akan digelar di kediamanku. Bedasarkan saran mba Embun, acaranya dibuat sederhana namun tetap formal. Dengan tema rustic yang dipenuhi bunga baby breath yang cantik yang kata mba Embun melambangkan cinta sejati, kemurnian dan ketulusan dari cinta abadi. 

Otomatis aku langsung menyetujuinya. Tak ku sangka, mba Embun sungguh menginspirasi. Rasanya aku benar-benar menemukan partner yang tepat. Rasanya kami sudah seperti sahabat lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun