*
Asti yang berjalan gontai menuju rumahnya tampak kehilangan harapan dan pikiran . Dia benar-benar menyesali semua hal bodoh yang dilakukannya dulu . Semua hal bodoh yang tak membuahkan hasil apa-apa , dan kini dia malah membahayakan kehidupan Pras . Dia benar-benar cemas sahabatnya itu akan terluka lebih dalam dari pada luka yang dia beri untuk Kinan . Padahal melihat Kinan hampr gila seperti itu membuatnya juga hampir gila dan menyesali semua kebodohannya itu .
"Aku harus memberi peringatan untuk Pras..." , gumamnya seperti tersadar lalu bergegas meraih ponselnya dan memutar nomor telepon Pras . Nadanya tersambung....tetapi tak diangkat sama skali hingga hanya pesan voice mail yang didengarnya . Tapi hanya itu cara untuk mengingatkan Pras .
" Pras...kamu dimana ? Aku harus......." , belum selesai Asti meninggalkan pesan untuk Pras , seseorang sudah membuatnya pingsan dan membawanya pergi dari situ dengan sebuah mobil .
-dinar-131212-