Mohon tunggu...
Annisa Dinar
Annisa Dinar Mohon Tunggu... lainnya -

Cewek , pemimpi , dan gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Saat Langit Tak Lagi Sama

13 Desember 2012   09:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:44 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

*

Asti yang berjalan gontai menuju rumahnya tampak kehilangan harapan dan pikiran . Dia benar-benar menyesali semua hal bodoh yang dilakukannya dulu . Semua hal bodoh yang tak membuahkan hasil apa-apa , dan kini dia malah membahayakan kehidupan Pras . Dia benar-benar cemas sahabatnya itu akan terluka lebih dalam dari pada luka yang dia beri untuk Kinan . Padahal melihat Kinan hampr gila seperti itu membuatnya juga hampir gila dan menyesali semua kebodohannya itu .

"Aku harus memberi peringatan untuk Pras..." , gumamnya seperti tersadar lalu bergegas meraih ponselnya dan memutar nomor telepon Pras . Nadanya tersambung....tetapi tak diangkat sama skali hingga hanya pesan voice mail yang didengarnya . Tapi hanya itu cara untuk mengingatkan Pras .

" Pras...kamu dimana ? Aku harus......." , belum selesai Asti meninggalkan pesan untuk Pras , seseorang sudah membuatnya pingsan dan membawanya pergi dari situ dengan sebuah mobil .

-dinar-131212-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun