"Tenang saja , aku hanya akan menanyakan beberapa hal , karena ini menyangkut kebahagiaan orang yang aku cintai " .
"Sebaiknya kamu langsung saja mengatakan pokok permasalahannya " , ucap Asti .
" Ahhhh...begitu? Apakah aku harus langsung menanyakannya saja..."
"Aku gak suka basa-basi " , tukas Asti tajam membuat Andrew mengangguk dan tersenyum .
" Baiklahhh.......pertama aku ingin menanyakan motif apa yang membuatmu mengenalkan Pras dengan Kinanti ?" . Mendengar kedua nama itu disebut , mata Asti melebar dan tampak terkejut , sepertinya dia tak pernah mengira akan mendapati pertanyaan ini dari seseorang yag sama sekali dikenalnya .
"Karena reaksimu inilah seharusnya aku tadi berbasa-basi" , Andrew menghela nafas seperti menyesal .
"Kenapa pula kau membuat Pras seakan mati?Membuat Kinanti hidup dalam luka lama yang membunuh dirinya sendiri dengan perlahan?Apakah kamu tak pernah mendengar kata-kata bahwa dunia ini sempit selai sebenarnya?" , desak Andrew . Asti tetap diam tak bergeming mendengar semua itu sebelum memejamkan mata sejenak dan akhirnya menjawab .
"Aku mengenalkannya , karena ingin menarik hatinya...hanya dia penghalang pernikahanku dengan Rama , adiknya . Awalnya Pras bersedia membantuku meraih hatinya , dan mendekatinya agar setidaknya merubah pendapatnya tentangku " .
"Tetapi kemudian Pras pun ketakutan melihat harapan Kinan yang besar sekali terhadapnya . Hingga dia memilih mundur , dan aku mau tak mau harus membuatnya seolah mati . Dan aku pun tak bersama dengan Rama lagi " .
Andrew menggeleng mendengar penjelasan Asti , tak percaya akan alasan bodoh yang didengarnya baru saja .
" Cinta benar-benar bisa membuat orang bertindak bodoh . Sekarang karenamu Kinanti berubah , dia yang terluka karena kehilangan memilih hidup terpisah dari keluarganya , agar mereka tak melihat kesedihannya . Dan sekarang kamu juga membuat hidup Pras akan menderita , karena Kinanti akan membalaskan semua rasa sakitnya pada pria itu " .