"Kalau begitu sampai jumpa Senin depan , semoga kamu bisa bekerja lebh baik lagi" , Em mengulurkan tangannya yang langsung dijaba erat oleh Pras .
"Aku yang makasih buat semuanya " , Pras mengatakannya dengan sungguh-sungguh yang dijawab Emi dengan senyum lebar .
Pria itu pun kemudian meninggalkan ruangan tersebut , terlihat dari langkahnya yang mantap , dia pasti sedang bangga akan dirinya sendiri . Begitu pintu ruangannya tertutup , senyum ramah di wajah Emi langsung menghilang .
"Kamu senang Pras?Kalau begitu silahkan menikmati semua hal menyenangkan itu dulu . Aku akan memberimu lebih banyak kebahagiaan dan senyum.....sebelum melukaimu dengan dalam....sama seperti yang kamu lakukan padaku " , ucap Emi datar . Dia lalu menelepon Deri dan memanggilnya ke ruangannya .
Tak lama Deri sudah berdiri di depannya sambil tersenyum .
"Sukses Nyonya....Pras sangat gembira saat ini , dia berencana mentraktir teman-temannya semua Sabtu ini . Apakah Nyonya berencana ikut serta?" , tanya Deri .
"Aku sudah berjanji pada Andrew , bahwa akhir pekan adalah miliknya Deri . Lagi pula aku tak tertarik sama sekali dengan semua itu . Yang terpenting bagiku semua rencanaku lancar dan kamu harus memastikan itu " .
Deri mengangguk yakin mendengar semua kata-kata Emi .
***
Andre tersenyum pada wanita yang tengah duduk di hadapannya itu .
"Asti...kamu pasti tak tahu kenapa aku mengundangmu untuk makan malam saat ini " . Asti mengangguk ragu .