Mohon tunggu...
Anni Rosidah
Anni Rosidah Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku Arah Cahaya

Jaga Selalu cita-cita dan mimpimu. Jangan Pernah kau padamkan. Mesti setitik, cita-cita dan mimpi itu akan mencari jalannya

Selanjutnya

Tutup

Book

Arah Cahaya Part 8 (Jodoh Akan Indah Pada Waktunya)

12 Agustus 2023   19:18 Diperbarui: 7 September 2023   16:35 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                Sesampainya di pinggir jalan raya, Heru berhenti dan tidak langsung turun. Ia memarkirkan motor yang dinaikinya di sisi kiri jalan dan kembali bertanya kepada Cahaya akan maksud hatinya, untuk menjalin hubungan serius dengan Cahaya.

                "Bagaimana aya, aku ingin serius denganmu. Kalau iya, aku akan segera minta izin orang tuaku dan segera meminangmu?" tanya Heru dengan penuh harap.

                Cahaya hanya terdiam. Dalam hati ia berkata, "Ya Allah, begitu cepat engkau mengabulkan do'aku. Baru kemarin malam aku berdoa agar engkau memberiku jodoh yang terbaik nanti setelah lulus kuliah dan bekerja. Namun kau sudah mengabulkan saat ini." Sambil menatap laki-laki yang ada di depannya.

                "Baiklah, kalau kamu memang belum ingin menikah. Tidak apa-apa. Tapi satu pesanku, jika kau ingin kuliah di Surabaya. Lebih baik ambillah kampus agama. Karena kehidupan di kota begitu bebas," pesan terakhirnya. Sambil menyalami tangan Cahaya dengan eratnya seperti tak akan ingin dilepasnya.

                Dengan perasaan kecewa, ia pergi dan naik bus setelah menyeberang di selatan jalan raya tanpa menunggu lama. Mungkin bukan jodoh, gumam Cahaya lirih. Laksana lapar dan dahaga yang belum dirasa, di manakah rasa nikmatnya. Nikmatnya makan, akan dapat kita rasakan saat lapar, dan segarnya minuman baru terasa saat dahaga atau saat buka puasa. Jangankan merasakan nikmat cinta, bahkan dahaga menjalin hubungan saja belum dia pikirkan, apalagi diinginkan.

"Jodoh adalah orang yang hadir diwaktu yang tepat. Karena saat ini, menikah belumlah menjadi prioritasnya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun