Mohon tunggu...
Anita Kencanawati
Anita Kencanawati Mohon Tunggu... Penulis - Ketua WPI (Wanita Penulis Indonesia) Sumut

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jejak Jalan Berkabut Luka (Episode-18)

19 Maret 2022   10:26 Diperbarui: 19 Maret 2022   10:33 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengucapkan terima kasih kepada polisi yang sudah meminjamkan HP-nya padaku. Kemudian meminum teh manis hangat yang sudah tersedia di depanku. Rasa gemetar yang kurasakan, sedikit berkurang.

"Sudah siap minumnya, Bu?" tanya polisi yang baik itu.

"Sudah, Pak."

"Mari saya antar membuat laporan pengaduan," ujarnya.

Aku mengangguk. Kuikuti dia melangkah memasuki kantor polisi. Kudengar dia bertanya pada petugas piket, siapa juru periksa (juper) yang bertugas malam itu. Setelah itu, aku diajak berjalan ke ruang juper. Lantai dua.

Tiba di ruangan juper, kulihat juper yang akan menangani kasus penjambretan yang kualami, sedang tertidur di meja kerjanya. Polisi yang menemaniku, membangunkannya dan memberitahu kalau aku korban penjambretan yang bermaksud akan membuat laporan pengaduan.

"Ngantuk sekali, aku! Belikanlah aku kopi!" teriak juper pada polisi yang menemaniku-yang langsung pergi-setelah membangunkan juper.

Aku menjadi tidak enak hati. Di satu sisi, aku tahu kalau juper itu sedang mengantuk dan perlu minum kopi untuk menghilangkan rasa kantuknya. Tapi di sisi lain, aku tidak punya uang untuk memesan kopi.

"Harus malam ini juga bikin laporannya?" Juper tersebut bertanya padaku yang sudah duduk di kursi depan meja kerjanya.

"Kalau bisa, Pak. Karena saya sudah sampai di sini." Aku menjawab dengan perasaan kurang nyaman. Sepertinya juper tersebut agak enggan menangani laporan pengaduanku, malam itu.

"Ya, sudah!" Juper membuka komputernya. Dia memintaku menjawab semua pertanyaan yang diajukannya. Mulai dari data-data pribadi, sampai kronologi kejadian penjambretan yang kualami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun