Mohon tunggu...
Anindya Citra
Anindya Citra Mohon Tunggu... Lainnya - Cuma Rakyat Biasa

Hanya seseorang yang senang membaca dan menulis, dan (kadang-kadang) berkhayal.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Summer Vibes Episode 9. Pertemuan Ketiga

31 Mei 2024   22:32 Diperbarui: 31 Mei 2024   23:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baiklah. Aku kerjakan segera."

Kemudian Jonas minta diri untuk berbicara dengan Julian tentang kesepakatan bagi hasil. Dan Will mulai mempelajari lagu Jonas.

Selama 2 hari berikutnya, perhatian Will tersedot dengan lagu baru dari Jonas. Lagunya berjudul 'Mama'. Khas nada musim panas Jonas Blue. Namun suara Will bisa menyatu di situ. Perpaduan yang sangat bagus. Dan Jonas benar soal keputusannya memilih Will karena karakter suara Will sangat cocok dengan lagu itu. Will sudah membayangkan bagaimana Jonas akan merencanakan video klip lagu barunya ini.

Kamis pagi Freya sedang kuliah ketika tiba-tiba saja dia kepikiran pertemuannya dengan cowok kemarin. Bagaimana dia bisa ada di sana? Dia sangat malu sebetulnya harus bertemu lagi dengan cowok itu.

Sementara dosennya menjelaskan dengan sangat membosankan, dia mulai menggambar sesuatu di kertas dan pikirannya melayang. Bagaimana Freya ingat bagusnya hidung itu, bibir itu, dan alis itu. Dia bisa melihatnya dari dekat ketika dia bertabrakan. Dia sangat ingin tau siapa cowok itu sebenarnya. Dan pertanyaannya terjawab kemarin bahwa dia adalah teman Fred. Kalau bukan teman baiknya, tidak ada yang dengan sengaja mengajak ngomong Fred di konter. Tapi Freya tidak bisa begitu saja bertanya siapa cowok itu kepada Fred. Akan ada banyak pertanyaan dan dia tidak ingin dianggap sebagai cewek yang mendahului.

Yah... Mungkin saja jika Tuhan menghendaki, dia akan dipertemukan dengan cowok itu lagi. Tapi bisa saling menyapa saja dengannya itu sudah merupakan suatu berkah. Freya tersenyum sendiri. Belum ada yang seperti ini sejak dia menginjakkan kaki di Australia.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang dan perkuliahan diakhiri. Semua teman-temannya mulai beres-beres.

"Baiklah, kita akhiri perkuliahan kita kali ini, dan hari Selasa depan kita kuis pertama." Ucap dosen Freya tiba-tiba.

Dan seperti tersambar petir di saat siang bolong, semua mahasiswa di kelas itu yang asalnya mengantuk, jadi kembali bangun dan meneriakkan protes ke dosennya. Bagaimana bisa selama 2 minggu perkuliahan ini mereka langsung kuis? Paham saja belum.

Freya mulai panik. Bagaimana dia bisa menguasai semua materi yang dia lewatkan itu?? Kenapa tadi dia malah membiarkan pikirannya melantur kemana-mana.

Jessica tidak lebih baik dari Freya, dia terus bertanya bagaimana dia akan dapat mengerjakan kuis itu dengan baik. Selama perkuliahan dia hanya menatap kosong ke papan dan tidak ada satupun hal yang masuk di pikirannya. Dosen itu mengatakan bahwa apapun yang terjadi, kuis akan tetap berjalan. Dan dia keluar ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun