Mohon tunggu...
Anggit Pujie Widodo
Anggit Pujie Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. ( Pramoedya Ananta Toer )

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Satu Hari Saja, Ris

5 Juli 2023   21:29 Diperbarui: 5 Juli 2023   21:37 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Paras Wanita (Pexels)

Pikiran itu sekarang muncul. Dulu tidak. Namun saat dipikirkan kembali, apa yang membuat Ris mau bermain-main dan pura-pura menerimanya? 

Padahal segala kelebihan ada pada Risda, cantik, manis, pintar dan baik tutur katanya.

Jika harus diputslar balik. Bisa saja lelaki itu menjadikan Risda sebagai objek bermain-mainnya. Karena memang tak ada kelebihan apapun dari si lelaki itu. 

Jika ingin tugasnya selesai dan mendapatkan nilai bagus, ada Ris. Jika dipikir kembali. Lelaki itulah yang punya potensi lebih besar untuk bermain-main.

Sekarang. Ia merenung dan berpikir lagi, ternyata Ris memang benar menerimanya tanpa ada rasa ragu. Malah keraguanlah yang muncul dalam diri lelaki itu sehari setelahnya.

Pasca mengungkap perasaannya lewat BBM, dalam sehari full ia bertukar pesan dengan Ris. Terus bertukar pesan sampai larut malam. 

Keduanya terpaksa mengakhiri hubungan. Saat bertemu di sekolah, lelaki itu sesekali curi-curi pandang.

Melihat Ris dari kejauhan. Bangku Ris ada di barisan paling depan, sementara si lelaki itu paling belakang.

Lelaki itu terus saja mencuri-curi pandang ke arah Ris. Ia terlalu suka melihat wajah manis gadis kecil itu. 

Di sekolah tak ada hal luar biasa, semua berjalan seperti semula. Cerita berbeda ketika lelaki itu sudah pulang kerumah.

Tak ada angin, tak ada hujan, ia mengirimkan pesan ke Ris bahwa ia ingin mengakhiri hubungannya sepihak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun