Mohon tunggu...
Anggit Pujie Widodo
Anggit Pujie Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. ( Pramoedya Ananta Toer )

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Satu Hari Saja, Ris

5 Juli 2023   21:29 Diperbarui: 5 Juli 2023   21:37 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Paras Wanita (Pexels)

Ris tak ia berikan kesempatan untuk menjawab. Lelaki itu memutus semua komunikasi. Hanya sehari menjalin asmara. Hanya sehari.

Cerita itu mungkin menjadi awal mula berbagai kesialan datang. Apalagi soal asmara. Lelaki itu selalu tertimpa kesialan. 

Jika memang iya, bahwa itu adalah awal mula kesialan, lelaki itu mungkin saja berharap Ris akan memaafkannya dan mungkin saja mau menerimanya lagi. Tapi bukan sebagai kekasih. Melainkan teman hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun