Mohon tunggu...
Anggita Dwi Anggraini
Anggita Dwi Anggraini Mohon Tunggu... Administrasi - MAHASISWA

HAI! Readers kenalkan nama saya annggi saya ingin membagikan tips tips yang mengtungkan mari disimak bersama

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menganalisis Penyusunan Anggaran Penjualan pada Usaha Apron Batik yang Tepat

22 Juni 2024   19:59 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Harga: Tentukan apakah Anda akan menggunakan strategi harga tinggi dengan fokus pada diferensiasi produk atau strategi harga rendah untuk menarik volume penjualan yang lebih besar.

3. Peramalan Penjualan

Buat estimasi berapa banyak apron batik yang bisa Anda jual dalam satu periode tertentu (biasanya bulanan atau tahunan). Peramalan penjualan ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan:

  • Tren Historis: Analisis penjualan apron batik di masa lalu jika ada.

  • Musim dan Tren: Pertimbangkan apakah ada musim atau tren tertentu yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap apron batik.

  • Pasar Target: Evaluasi potensi penjualan berdasarkan ukuran pasar target dan estimasi tingkat adopsi produk oleh konsumen.

4. Penyusunan Anggaran Penjualan

Setelah melakukan analisis dan peramalan, langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran penjualan yang realistis. Anggaran ini harus mencakup:

  • Volume Penjualan: Estimasi jumlah apron batik yang akan dijual dalam satu periode waktu tertentu (misalnya per bulan atau per tahun).

  • Pendapatan Penjualan: Hitung total pendapatan dari penjualan apron batik berdasarkan harga jual per unit dan volume penjualan yang diestimasi.

  • Target Pencapaian: Tetapkan target pencapaian penjualan yang realistis berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun