Mohon tunggu...
Anggita Dwi Anggraini
Anggita Dwi Anggraini Mohon Tunggu... Administrasi - MAHASISWA

HAI! Readers kenalkan nama saya annggi saya ingin membagikan tips tips yang mengtungkan mari disimak bersama

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menganalisis Penyusunan Anggaran Penjualan pada Usaha Apron Batik yang Tepat

22 Juni 2024   19:59 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1.1 RENCANA KEUNANGAN (Dokpri)

Pendahuluan

Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar dari permasalahan ekonomi. Banyak cara yang dilakukan  dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk atau pun barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen.

Salah satu ide berwirausaha dengan mengubah barang setengah jadi menjadi barang jadi, yaitu mengubah kain batik menjadi apron batik.Apron Batik merupakan produk yang ditawarkan dengan memanfaatkanproduk lokal dan pengelolaan yang sangat mudah serta ramah lingkungan. Membuat apron batik dengan bahan katun dapat nyaman dipakai dan bisa digunakan oleh semua kalangan.

Persaingan ketat dalam dunia bisnis membuat perusahaan memerlukan strategi dan perencanaan usaha yang tepat supayadapat bersaingserta mempertahankan usahanya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah membuat anggaran sebaik mungkin.

Anggaran merupakan awal dari perencanaan atas kegiatan operasional  perusahaan dengan memiliki peranan penting yaitu sebagai  alat  pedoman kerja  sehingga  setiap  aktivitas perusahaan  dapat  terarah. Anggaran memiliki bermacam -- macam jenis. Anggaran  yang  pertama disusun yaitu anggaran penjualan, karena anggaran penjualan merupakan dasar dalam menyusun anggaran lain diperusahaan. Dengan dibuatnya rencana penjualan yang tepat, maka dapat membantu wirausaha untuk  menyusun  anggaran  produksi. Kedua anggaran tersebut dapat dijadikan acuan untuk menyusun anggaran biaya produksi.

Pengertian Anggaran

mendefinisikan anggaran sebagai rencana kerja perusahaan untuk periode mendatang yang disusun dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.Anggaran memiliki fungsi  sebagai  alat  perencaaan  dan  pengendalian  bagi  perusahaan  agar seluruh  kegiatan  yang  dilakukan  perusahaan  terarah  dan  dapat  dievaluasi. Anggaran  memiliki manfaat  yang  cukup  besar  bagi  perusahaan,  namun  terlepas  dari  itu,  anggaran  juga  memiliki beberapa  kelemahan  karena  bukan  pernyataan  fakta  melainkan  peramalan  yang  tidak  terjamin keakuratannya.

Adanya anggaran tidak menjamin kesuksesan, karena kesuksesan diperoleh melalui koordinasi dan kerja keras dari manajemen serta karyawan dalam mencapai target yang ditentukan dalam anggaran.

 anggaran penjualan sebagai recana terperinci mengenai penjualan  perusahaan  untuk  periode  mendatang.Anggaran  penjualan  disebut  sebagai anggaran  dasar,  karena  disusun  terlebih  dahulu  dari  anggaran  lainnya  dan  dapat  dijadikan  dasar penyusuan  anggaran  lainnya.  Penyusunan  anggaran  penjualan  dipengaruhi  oleh  faktor  internal perusahaan  seperti  pemasaran,  sumber  daya,  dan  kebijakan  perusahaan,  serta  faktor  eksternal seperti tingkat pertumbuhan penduduk, selera konsumen, dan kondisi negara.Agar anggaran penjualan yang disusun tepat dan akurat, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan,  yaitu  mempertimbangkan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  anggaran  penjualan, menentukan harga jual yang akan diberlakukan, membuat ramalan tiap produk yang hendak dijual, serta  melakukan  penyusunan  anggaran  penjualan  setelah  taksiran  penjualan  produk  dihitung.

Anggaran penjualan yang telah  disusun  dapat  digunakan  dalam  menyusun  anggaran  produksi  untuk  menetapkan  jumlah produksi  setiap  bulannya,  sehingga  hasil  dari  anggaran  penjualan  dan  anggaran  produksi  dapat dijadikan  dasar  penyusunan  anggaran  biaya  produksi  sebagai  alat  untuk  merencanakan  dan mengendalikan biaya poduksi, serta dapat memperkirakan laba yang akan diperoleh.

Manfaat Membuat Usaha Apron Batik 

Membuka usaha pembuatan apron dengan motif batik dapat memberikan beberapa manfaat yang signifikan, baik dari segi ekonomi maupun budaya. Berikut adalah beberapa manfaat dari memulai usaha seperti ini:

1. Melestarikan Warisan Budaya

Pembuatan apron batik merupakan bagian dari upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Batik adalah warisan tak benda UNESCO yang memiliki nilai budaya tinggi. Dengan menjadikan batik sebagai motif utama dalam usaha apron, Anda turut mempromosikan dan menghargai kekayaan budaya bangsa.

2. Pengembangan Industri Kreatif Lokal

Membuka usaha apron batik dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan industri kreatif lokal. Anda tidak hanya menciptakan produk yang unik dan berkualitas, tetapi juga memberdayakan pengrajin batik lokal serta para penjahit dan tenaga kerja lainnya yang terlibat dalam proses produksi.

3. Peluang Pasar yang Luas

Apron dengan motif batik memiliki daya tarik tersendiri baik di pasar domestik maupun internasional. Kecintaan terhadap batik dan produk berbahan alami semakin meningkat di kalangan konsumen. Dengan produk yang berkualitas dan desain menarik, Anda memiliki peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.

4. Diferensiasi dari Pesaing

Keunikan adalah salah satu faktor kunci dalam memenangkan pasar. Apron batik tidak hanya menawarkan fungsi praktis sebagai pelindung pakaian, tetapi juga menambah nilai estetika dan budaya. Hal ini dapat menjadi pembeda yang signifikan dari pesaing Anda yang menawarkan produk serupa namun tanpa motif dan keindahan batik.

5. Branding dan Citra yang Kuat

Dengan fokus pada apron batik, Anda dapat membangun brand yang terkait dengan keindahan, kualitas, dan warisan budaya. Branding yang kuat akan membantu meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk Anda dan membangun citra yang positif sebagai pelopor dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.

Tahapan dalam Membuat Anggaran Penjualan Usaha Apron Batik

Membuat anggaran penjualan merupakan langkah krusial dalam merencanakan keberhasilan usaha apron batik Anda. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam membuat anggaran penjualan untuk usaha apron batik:

1. Analisis Pasar

Sebelum membuat anggaran penjualan, lakukan analisis pasar terlebih dahulu. Hal ini mencakup:

  • Segmentasi Pasar: Identifikasi segmen pasar yang potensial untuk produk apron batik Anda. Misalnya, apakah Anda akan menargetkan konsumen individu, perusahaan, atau bisnis kecil menengah?

  • Tren Pasar: Pahami tren dalam industri apron batik, baik dari segi desain, warna, maupun pola yang sedang populer.

  • Pes konkuren: Evaluasi pesaing Anda dan pelajari strategi mereka dalam pemasaran dan penjualan apron batik.

2. Penetapan Harga Jual

Setelah mengetahui pasar yang akan Anda tuju, tentukan harga jual apron batik dengan mempertimbangkan:

  • Biaya Produksi: Hitung total biaya untuk membuat satu apron batik, termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya operasional, dan biaya overhead lainnya.

  • Menguntungkan: Pastikan harga jual dapat memberikan keuntungan yang wajar setelah dikurangi biaya produksi.

  • Strategi Harga: Tentukan apakah Anda akan menggunakan strategi harga tinggi dengan fokus pada diferensiasi produk atau strategi harga rendah untuk menarik volume penjualan yang lebih besar.

3. Peramalan Penjualan

Buat estimasi berapa banyak apron batik yang bisa Anda jual dalam satu periode tertentu (biasanya bulanan atau tahunan). Peramalan penjualan ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan:

  • Tren Historis: Analisis penjualan apron batik di masa lalu jika ada.

  • Musim dan Tren: Pertimbangkan apakah ada musim atau tren tertentu yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap apron batik.

  • Pasar Target: Evaluasi potensi penjualan berdasarkan ukuran pasar target dan estimasi tingkat adopsi produk oleh konsumen.

4. Penyusunan Anggaran Penjualan

Setelah melakukan analisis dan peramalan, langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran penjualan yang realistis. Anggaran ini harus mencakup:

  • Volume Penjualan: Estimasi jumlah apron batik yang akan dijual dalam satu periode waktu tertentu (misalnya per bulan atau per tahun).

  • Pendapatan Penjualan: Hitung total pendapatan dari penjualan apron batik berdasarkan harga jual per unit dan volume penjualan yang diestimasi.

  • Target Pencapaian: Tetapkan target pencapaian penjualan yang realistis berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

5. Monitoring dan Evaluasi

Setelah mengimplementasikan anggaran penjualan, penting untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerja penjualan Anda. Hal ini meliputi:

  • Pencapaian Terhadap Target: Bandingkan anggaran penjualan dengan pencapaian aktual Anda untuk menilai apakah Anda mencapai, melebihi, atau tidak mencapai target yang telah ditetapkan.

  • Penyesuaian Strategi: Jika diperlukan, sesuaikan strategi penjualan Anda berdasarkan hasil evaluasi untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Dengan mengikuti tahapan-tahapan di atas, Anda dapat membuat anggaran penjualan yang solid dan membantu mengarahkan usaha apron batik Anda menuju kesuksesan. Selalu perhatikan perubahan dalam pasar dan respons pelanggan untuk memastikan bahwa strategi penjualan Anda tetap relevan dan efektif.

Perhitungan Anggaran Penjualan dalam Usaha Apron Batik

A. Sumber pendanaan

Sumber pendanaan pada usaha ini ialah berdasar kan modal atau kepemilikan secara pribadi atau tim sehingga tidak ada tanggungan yang harus dibayarkan dikemudian hari.

B. Analisis Aspek Finansial

 

1.2 RINCIAN BIAYA (Dokpri)
1.2 RINCIAN BIAYA (Dokpri)

 

C. Perhitungan BEP

1.3 PERHITUNGAN BEP (Dokpri)
1.3 PERHITUNGAN BEP (Dokpri)

D. Analisis Keuangan

1.5 ANALISIS KEUNANGAN (Dokpri)
1.5 ANALISIS KEUNANGAN (Dokpri)

Kesimpulan

Penulis menciptakan produk ini atas survey yang penulis lakukan unuk mencari peluang bisnis yang baik dan bermanfaat (yang di butu  hkan) oleh masyarakat,penulis sangat mengharapkan produk yang penulis buat dapat diterima dan dapatdisenangi oleh para konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas.

Dengan Membuat atau menggunakan apron dengan motif batik tidak hanya memberikan manfaat fungsional yang jelas dalam perlindungan dan kenyamanan saat beraktivitas, tetapi juga mempromosikan dan mendukung kekayaan budaya lokal. Apron batik adalah kombinasi yang sempurna antara keindahan tradisional dan fungsi modern, menjadikannya pilihan yang baik untuk siapa pun yang menghargai keunikan dan estetika dalam pakaian kerja mereka.

Memulai usaha pembuatan apron dengan motif batik bukan hanya tentang menciptakan produk fungsional, tetapi juga tentang menghargai dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Dengan kualitas produk yang baik, desain menarik, dan strategi pemasaran yang tepat, usaha ini memiliki potensi untuk sukses secara ekonomi sambil memberikan dampak positif dalam melestarikan budaya dan mendukung pengrajin lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun