Strategi Harga: Tentukan apakah Anda akan menggunakan strategi harga tinggi dengan fokus pada diferensiasi produk atau strategi harga rendah untuk menarik volume penjualan yang lebih besar.
3. Peramalan Penjualan
Buat estimasi berapa banyak apron batik yang bisa Anda jual dalam satu periode tertentu (biasanya bulanan atau tahunan). Peramalan penjualan ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan:
-
Tren Historis: Analisis penjualan apron batik di masa lalu jika ada.
Musim dan Tren: Pertimbangkan apakah ada musim atau tren tertentu yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap apron batik.
Pasar Target: Evaluasi potensi penjualan berdasarkan ukuran pasar target dan estimasi tingkat adopsi produk oleh konsumen.
4. Penyusunan Anggaran Penjualan
Setelah melakukan analisis dan peramalan, langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran penjualan yang realistis. Anggaran ini harus mencakup:
Volume Penjualan: Estimasi jumlah apron batik yang akan dijual dalam satu periode waktu tertentu (misalnya per bulan atau per tahun).
Pendapatan Penjualan: Hitung total pendapatan dari penjualan apron batik berdasarkan harga jual per unit dan volume penjualan yang diestimasi.
Target Pencapaian: Tetapkan target pencapaian penjualan yang realistis berdasarkan analisis yang telah dilakukan.