Mohon tunggu...
Anggi Ria Meisaroh
Anggi Ria Meisaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Agroekoteknologi 2021

Pecinta seni dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Integrasi Iman dan Ilmu

10 Desember 2021   14:20 Diperbarui: 10 Desember 2021   14:37 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 1. Ayat-ayat Tuhan yang terdapat dalam alam semesta, sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Baqarah, 2: 164, Allah Berfirman:

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tandatanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan."

  • Ayat-ayat Tuhan yang ada dalam diri manusia dan sejarah, sebagaimana Allah Berfirman dalam QS. Fushshilat, 41: 53:

  • "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?"

  • Ayat-ayat Tuhan yang tersurat dalam kitab suci, antara lain Al-Qur'an itu sendiri, sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al-Nisa', 4: 82, di bawah ini:

  • "Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya."

Tidak jauh beda dengan pendapat di atas, A. Munjin Nasih menjelaskan juga tentang klasifikasi ayat-ayat Tuhan. Dia membagi ayat-ayat Allah menjadi dua, yakni ayat-ayat kauniyah dan ayat-ayat qauliyyah. Ayat-ayat kauniyah adalah ayat-ayat Allah yang berupa alam semesta, sementara ayat-ayat qauliyah adalah ayat-ayat Allah yang termaktub dalam kitab-kitab suci-Nya. Dari dua ayat ini, lahirlah berbagai ilmu yang dipelajari oleh manusia. Ilmu kedokteran, astronomi, kimia, teknik, tasawuf, fiqih, ushul fiqih, nahwu semuanya terlahir dari dua ayat Allah tersebut.

 Dengan demikian, merujuk kepada sumber ilmu tersebut, maka tidak pada tempatnya jika ada orang meyakini bahwa mempelajari ilmu kedokteran atau ekonomi, misalnya tidak terkategori sebagai ibadah dan sebaliknya mempelajari fiqih, hadits dikategorikan sebagai bentuk keimanan. Suatu aktifitas ilmu akan diakui sebagai pahala manakala dilakukan hanya untuk mencari ridha Allah dan bukan yang lain. Dengan kata lain, orang yang mempelajari Al-Qur'an atau Hadist sekalipun, kalau tidak diniatkan kepada mencari ridha Allah, maka dipastikan yang bersangkutan tidak mendapatkan pahala dari Allah. Sebaliknya mereka yang mempelajari ekonomi, misalnya, demi menciptakan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mencari ridha Allah, pasti yang bersangkutan akan mendapat pahala dari-Nya.

Penutup

Pada hakikatnya, Al-Qur'an dan Hadist tidak pernah membedakan-bedakan posisi ilmu pengetahuan dan keimanan, bahkan keduanya memberikan perhatian yang besar terhadap kehidupan manusia. Apapun bentuk ilmu dan iman, selama bisa memberikan kemanfaatan, maka ilmu dan iman tersebut harus dicari, sehingga Allah dan Rasul-Nya tidak menyebut ilmu tertentu yang menjadi penyebab seseorang akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, demikian juga tidak menyebut dengan menunjuk ilmu-ilmu tertentu untuk diketahui. Dengan demikian, gerakan integrasi iman dan ilmu harus selalu diupayakan, karena sebenarnya Islam adalah satu-satunya agama yang mendesekularisasi-kan keduanya. Langkah-langkah integrasi iman dan ilmu ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga terjadi keselarasan dalam berkehidupan.

Daftar Pustaka

  • Mustopo, A. 2017. INTEGRASI AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN. 5(2): Jurnal Al-Afkar : Universitas Islam Indragiri.
  • Masrur, A. 2016. RELASI IMAN DAN ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN (Sebuah Kajian Tafsir Maudhui). Al Bayan : UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
  • Syuhadah, A., et al. 2014. Analisis Konsep Integrasi Ilmu Dalam Islam. Palembang : UIN Raden Fatah Palembang
  • Sabara. 2016. Relasi dan Kesatuan antara Intelektualitas (Ilmu), Spiritualitas (Iman) Dan Moralitas (Akhlak). Makassar : Balai Penelitian dan pengembangan Agama Makassar.
  • Wahyudin, U. 2014. NILAI-NILAI PENDIDIKAN INTEGRASI IMAN DAN ILMU PENGETAHUAN DALAM AL-QURAN. Jakarta : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH.
  • Taufik. 2019. INTEGRASI NILAI PENDIDIKAN IMAN DAN ILMU PENGETAHUAN DALAM TAFSIR AL--MISBAH (KAJIAN SURAT AL--MUJADILAH58:11). 1(2): Tangerang : STIT Al-Amin Kreo Tangerang.
  • Anam, N. 2012. AL-QUR'AN DAN HADITS: DIALEKTIKA SAINS-TEKNOLOGI DAN ILMU AGAMA. 16(2): SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-QODIRI JEMBER.
  • Anugrah, A. R., et al. 2019. ISLAM, IMAN DAN IHSAN DALAM KITAB MATAN ARBA'IN ANNAWAWI (STUDI MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW). Riau : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun