Mohon tunggu...
Anggi Ria Meisaroh
Anggi Ria Meisaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Agroekoteknologi 2021

Pecinta seni dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Integrasi Iman dan Ilmu

10 Desember 2021   14:20 Diperbarui: 10 Desember 2021   14:37 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Integrasi Iman dan Ilmu

Anggi Ria Meisaroh

Program Studi Agroekoteknologi 

Universitas Brawijaya

Abstrak

Artikel dengan judul 'Integrasi Iman dan Ilmu', ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan konsep intergrasi iman dan ilmu. Pengertian iman yakni membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan dan diimplementasikan dalam perbuatan. Sedangkan Ilmu adalah usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu sistem mengenai kenyataan, struktur, pembagian, dan bagian-bagian yang memiliki kebenaran. ilmu sangat berkaitan erat dengan keimanan manusia. Di zaman yang modern ini, sebagian umat Islam cenderung meniru dan terpengaruh oleh konsep ilmu pengetahuan Barat secara berlebihan sehingga mengskibatkan hilangnya kepercayaan terhadap sesuatu hal yang menyangkut agama. Hal ini tentu saja menyebabkan ketidakseimbangan antara iman dan ilmu seorang manusia. Oleh karena itu, upaya menggali dan mengembangkan konsep integrasi iman dan ilmu dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan agar terpenuhinya keselarasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga keimanan.

Kata Kunci : Integrasi, iman, ilmu

Pendahuluan

Makhluk yang paling mulia dan sekaligus paling sempurna di muka bumi ini adalah manusia, jika dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya. Hal ini terlihat dari manusia yang memiliki akal sehat yang digunakan untuk mereka berpikir. Manusia diberi kemuliaan dengan akal sehat yang dapat digunakan untuk berpikir dan mencari tahu, sebagaimana Allah SWT telah mengajarkan kepada Adam tentang nama-nama benda, sehingga malaikat pun mengakui tentang kemuliaan dan kepintaran Adam, sebagai manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah ta'ala. Karena akal sehatnya inilah manusia selalu tertarik dan mencoba untuk meneliti serta melakukan sesuatu hal yang baru dan dapat kita sebut mencari ilmu pengetahuan.

Menurut pandangan Islam, menuntut ilmu tidak kalah pentingnya dengan berjihad, dalam arti keilmuan serta keimanan manusa sebagai umat islam harus seimbang. Karena seorang mukmin yang sempurna adalah mampu mengamalkan ilmunya dengan dasar takwa dan iman kepada Allah SWT.  Apalagi pada zaman sekarang pengetahuan dan teknologi memang telah membawa kemudahan bagi manusia serta perkembangan teknologi yang semakin pesat dan canggih. Namun ketika manusia begitu berlimpah dan berlebihan dengan kemajuan-kemajuan pengetahuannya tanpa adanya keimanan, maka tentu saja hal itu amat berbahaya.

Islam bahkan menganjurkan kita untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, namun kadang manusia terlalu sibuk dengan ilmu pengetahuan modern sehingga mereka melupakan ilmu agama, dan yang lebih parah, manusia lebih mempercayakan dirinya pada sains serta penerapan-penerapannya. Mereka memperoleh kemudahan-kemudahan dan kemajuan ilmu pengetahuan itu sehingga mereka percaya bahwa ilmu pengetahuan dunia dapat memecahkan segala persoalan kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun