Mohon tunggu...
Angelina Togatorop
Angelina Togatorop Mohon Tunggu... Penulis - Pemula

@anglnnnn__

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kamu Kuat!

2 Februari 2020   13:18 Diperbarui: 2 Februari 2020   13:27 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Engga... Engga..." Ucapku, aku menjatuhkan diriku.

Seperti tersambar petir aku mendengar ucapan bibi, aku kembali berdiri dan memeluk bibi yang terus menatap paman dan mengatakan

"bangunlah, aku membawakan makanan untukmu"

"Udah bi, udah" teriakku sambil menahan bibi dan menangis

Berulang - ulang bibi mengatakan itu, sampai aku tak kuat menahannya. Aku keluar kamar dan melihat ayah memarahi perawat rumah sakit itu, ia memarahi semua perawat yang ada. Saat ayah melihatku ia menjatuhkan dirinya dan berkata

"Udah gaada pamanmu nak"

"Iya yah" jawabku sambil menangis, lali ayah memelukku

Ayah kembali marah kepada perawat,

"Ini anak saya yang nyiapin obat pamannya, nyiapin makan, asal kalian tahu. Ini keponakan kesayangannya, kalian kenapa bisa teledor kayak gitu?!"

"Udah yah" ucapku pelan

Ayah mengabari keluargaku lewat telepon sambil menangis. Aku tak kuat menatap ayah dan bibi yang terus menangis, tak lama datang seorang bapak yang menghampiriku dan membawaku keluar kamar. Dan kami pun duduk di kursi yang ada di lorong kamar, ia memperkenalkan dirinya. Ia adalah Pendeta yang diminta salah satu keluargaku datang dan mendoakan paman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun