“Nugieee…?!” Aku mendapati wajah Nugie sudah berada di atas tatapanku. Aku memandanginya dengan perasaan haru. Tak jauh dari ku. Tubuh si Bangsat tergeletak dengan dada bersimbah darah. Sebuah peluru bersarang tepat di jantungnya. Aku melihat pintu yang sudah terbuka, rusak didobrak. Beberapa orang suster berdiri di dekat pintu itu. Sebuah alat suntik Amphethapine tepat berada di sampingku. Kulihat isinya telah kosong.
“Ia menyuntikannya padamu Rhein, aku mendapatinya menancap di lengan kirimu. Nampaknya kau baru saja tersadar dari pengaruhnya Rhein”
Aku kembali menatap wajah Nugie. Menatap dengan amat dalam. Aku bahkan tak lagi memperdulikan apa yang baru saja diucapkannya. Mataku mulai berkaca-kaca. kerinduanku yang selama ini membeku. Tiba - tiba pecah menjadi sebuah tangisan. Aku segera memeluknya dengan erat.
“Gieeee….!!”
---o0o---
Depok, 27 Nopember 2015
*) Harry Potter: Deathly Hallows, part-2
Fiksi Bersambung Lainnya || Group FB Fiksiana Community
---