Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Pendakian Horor Ditemani Sosok Pocong Kesepian

12 Juni 2024   15:55 Diperbarui: 12 Juni 2024   16:08 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok putih di tengah hutan (sumber: diplomasinews.net)

"Kalian merasa ada yang aneh?" tanya Sinta sambil merapatkan jaketnya.

Ardi mengangguk. "Iya, rasanya seperti kita sedang diawasi."

"Mungkin cuma perasaan kita saja. Ayo, kita lanjutkan. Masih jauh perjalanan kita," Rian mencoba menenangkan mereka.

Mereka melanjutkan pendakian dengan langkah yang lebih cepat. Semakin tinggi mereka mendaki, kabut semakin tebal dan jarak pandang semakin terbatas. Hutan yang tadinya hijau berubah menjadi kelabu, dan suasana semakin mencekam.

Tiba-tiba dari arah samping terdengar suara ranting patah. Mereka berhenti, saling pandang dengan wajah tegang.

"Apa itu?" bisik Sinta, suaranya bergetar.

Ardi mengangkat tangan, memberi isyarat agar tetap tenang. Dia mendekati sumber suara, dan di sana, di balik semak-semak, dia melihat sesuatu yang membuat jantungnya berdetak kencang. 

Sesosok tubuh berpakaian putih, terikat kain kafan, dengan wajah pucat dan mata terpejam.

"Pocong!" teriak Ardi, mundur dengan tergesa-gesa.

Rian dan Sinta segera mendekat. Mereka melihat sosok pocong itu dengan jelas, berdiri kaku di antara pepohonan.

"Kita harus pergi dari sini," kata Rian dengan suara gemetar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun