Ridian meluahkan sesak di dada, tangis menjadi-jadi melumpuhkan logika, memeluk kuburan orang tercinta.
“Sudah, Rid, sudah.” Shima memeluk punggung sepupunya itu. Getaran tubuh Ridian, sungguh menggambarkan betapa ia sangat kehilangan, itu yang dapat Shima rasakan.
Namun kini…
Kau tiada di sisi…
Di sinilah Ridian kini. Di atas pesawat yang akan membawanya kembali ke Tanah Sumatera. Namun tidak lagi dengan harapan di hati, semua hilang. Hampa…
Mengapakah perpisahan terjadi dalam cintaku
Ketika kumemerlukan kasihmu
Kota Tasikmalaya mencermin kenangan syahdu