“Alexa… Adik, Anda?!”
Wakwaooo… Ben hampir saja “menampakkan” ekspresi keterperangahannya kala melirik lawan bicara pria tambun itu. Seorang pemuda gagah yang tengah memapah kepala seorang gadis jelita yang tengah pulas.
Ben geleng-gelengkan kepala.
Gubraaak…
Semua mata tertuju pada Ben yang tersungkur di lantai gerbong, tak terkecuali pria berpakaian ala detektif tersebut juga lawan bicaranya. Tak sengaja sebelah kakinya menginjak pulpen yang tergeletak di lantai.
Kampreettt… siapa yang punya nih pulpen? Maki Ben dalam hati sembari bangkit dan menahan malu.
Namun, ada yang lebih membuat wajah Ben kek kepiting dibakar, yakni, si otoy yang sedianya harus “memuntahkan” bawaannya di toilet justru telah “memuntahkan” sebagian kecil dari isinya. Hingga basah deh tuh bagian depan celananya si Ben.
Ben berlari kencang sembari kedua tangan menutupi bagian di mana si otoy bersembuyi.
“Nyaaak…”