Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gas Air Mata dan Tawa

28 September 2017   05:57 Diperbarui: 28 September 2017   06:00 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Flu?" Dia memanggil namaku. Seakan-akan aku tidak ingat namaku sendiri.

Ya, kataku.

"Kenapa dulu kau meninggalkanku?"

Dia tiba-tiba saja bertanya seperti itu. Wanita pewancara itu memang mantan pacarku. Dan akan tetap seperti itu setelah lima tahun belakangan. Tak ada yang berubah.

Sebetulnya aku tidak ingin menjawab. Namun doronganku akan hasrat dan firasat kita tak akan bertemu untuk waktu yang sangat lama, akhirnya aku pun menjelaskannya juga, "Seperti yang kau tahu," kataku padanya, "Hari itu dan hari ini aku sangat kacau sekali."

***

Gawaiku, untuk kedua kalinya berdering.

Aku bukan seorang penerjemah bahasa. Apalagi dikatakan ahli. Aku datang ke perusahaan itu sesuai yang diminta dan dijelaskan di koran lokal mimpi.

-Minimal lulusan D3 semua jurusan (Diutamakan bisa berbahasa Inggris)

-Sehat jasmani dan rohani

-Lajang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun