Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan sarjana ekonomi dengan ketertarikan pada dunia keuangan, politik, dan olahraga

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Sektor Keuangan di Bawah Prabowo Subianto, Tantangan dan Reformasi yang Tidak Pasti

17 Oktober 2024   13:57 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SCBD yang Menjadi Kawasan Bisnis Indonesia di Jakarta (Cove)

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, diprediksi akan banyak kekhawatiran yang mendalam terkait kurangnya kebijakan yang jelas dan terarah mengenai inklusi keuangan, keuangan digital, keberlanjutan, dan masalah korupsi. 

Situasi ini dapat menghambat upaya untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi yang pesat. 

Apabila pemerintahan yang baru tidak segera mengambil tindakan tegas untuk menangani masalah struktural ini, sektor keuangan Indonesia berisiko terus tertinggal dari pesaing regional lainnya, terutama Singapura, Malaysia, dan Thailand. 

Ketertinggalan ini tidak hanya akan mengganggu daya saing ekonomi, tetapi juga dapat membahayakan prospek ekonomi jangka panjang Indonesia. Keterbatasan dalam inovasi, akses ke layanan keuangan yang memadai, dan ketidakpastian regulasi dapat menghalangi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pemerintahan Prabowo berada pada momen penting dalam menentukan arah kebijakan sektor keuangan. Apakah dia akan mengambil kesempatan untuk membangun sistem keuangan yang dinamis, transparan, dan inklusif masih harus dilihat. 

Selain itu, keberhasilan dalam menangani tantangan ini akan sangat bergantung pada komitmen pemerintah untuk melakukan dialog dengan berbagai pemangku kepentingan dan menerapkan kebijakan yang dapat merangkul semua lapisan masyarakat. 

Untuk saat ini, prospeknya masih tidak pasti, dan tantangan yang dihadapi akan menentukan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang, terutama menuju Indonesia Emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun