Mohon tunggu...
Andini Okka W.
Andini Okka W. Mohon Tunggu... Guru - -Work for a cause not for an applause-

- a teacher, a humanist, and a lifetime learner -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Stoikisme ala Jokowi yang Patut Kita ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi)

17 Februari 2024   05:24 Diperbarui: 17 Februari 2024   05:28 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar ijazah palsu Jokowi menyeruak setelah Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022. Dalam gugatannya Bambang menyatakan Presiden Jokowi diduga menggunakan ijazah palsu saat mengikuti pemilihan presiden 2019.

Akan tetapi, polisi kemudian menangkap Bambang karena ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian berdasarkan SARA dan atau penistaan agama. Dalam perkara itu polisi juga menangkap Sugik Nur yang ditetapkan sebagai tersangka.

(Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2022/10/19/09551821/mereka-ramai-ramai-bersuara-patahkan-tuduhan-ijazah-palsu-jokowi?page=1 )

Meme stupa candi Jokowi

Roy Suryo dijerat Polda Metro Jaya sebagai tersangka kasus meme stupa Candi Borobudur yang dimiripkan dengan gambar Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui, kasus tersebut menjadi polemik ketika foto stupa candi Borobodur mirip Presiden Jokowi diunggah oleh Roy Suryo melalui akun Twitternya, @KMRTRoySuryo2. Banyak pihak lalu melaporkan Roy Suryo atas unggahannya tersebut. Roy Suryo resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 20 Juni 2022. Dia dilaporkan terkait meme Candi Borobudur yang dianggap telah melecehkan umat Buddha.

(Sumber : https://news.detik.com/berita/d-6192947/roy-suryo-tersangka-ini-jejak-kasus-meme-stupa-yang-menjeratnya/3 )

Dilabeli sebagai Firaun

Pada Januari 2023 lalu, budawayan Cak Nun pernah menyamakan Jokowi seperti Firaun. Hal itu diucapkannya saat mengisi acara Mocopat Syafaat dan Tawashshulan di Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.

Dalam potongan video ceramahnya, Cak Nun menyinggung tentang sosok Firaun dan Haman. Cak Nun menyamakan Jokowi seperti Firaun, sedangkan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan disamakan dengan Haman. 

Dalam pandangan Cak Nun, seluruh sistem dan instrumen politik di negeri ini telah dikuasai Firaun, Haman, dan Qorun. "Hasil Pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak? Bahkan juga algoritma Pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki, karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," kata Cak Nun di video tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun