Â
hal. 5 dalam keterangan nya : Â
Â
 ( ( :5[5]
Â
Muhammad bin Abdul Wahab beranggapan/mengklaim bahwasanya maksud/tujuan dari pada madzhab nya yang di buat/perbaharui adalah untuk pemurniaan tauhid dan pembebasan dari kesyirikan, dan bahwasanya manusia dahulu hidup dalam kesyirikan semenjak tahun 800 H, dan bahwasanya ia memperbarui agama untuk manusia dan membawa/berlandasan dalil ayat-ayat al Qur'an yang di turunkan pada orang-orang musyrik terhadap tauhid, seperti firman Allah ta'ala yang artinya: "Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah, (sembahan) yang tidak dapat memperkenankan (do'a)nya sampai hari Kiamat, dan mereka lalai dari (memperhatikan) do'a mereka?
Â
Maka dengan keterangan di atas pula bisa di katakana dan dijuluki Muhammad bin Abdul Wahab adalah seorang Mujadid dalam agama islam, karna beliau mengakui diri nya memperbaharui agama islam untuk manusia.
Â
Adanya pemikiran yang menyimpang & bertolak belakang dengan para sahabat dan ulama-ulama sebelum masa nya, sudah cukup sebagai bukti bahwasanya Muhammad bin Abdul Wahab dan aliran yang di deklarasikan/sebar luaskan sebagai bagian dari pada pemikiran islam, bukan hanya dalam hal akidah & ibadah melainkan dari karakteristik yang terbentuk karna memahami dan menganut aliran ini (wahabi), salah satu sifat bersikeras & tidak mudah menerima pendapat orang lain yang tiak sejalan, yang tidak tercatat dalam al Qu'an atau hadist itu pun harus sepaham dengan nya dalam memahami dalil ayat/hadist tersebut.
Â