PAHAM ISLAM WAHABI DAN PENGARUH PEMIKIRANNYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

Sejarah munculnya aliran Wahabi adalah penting dalam memahami pengaruhnya dalam dunia Islam. Pemikiran ini telah memengaruhi banyak aspek kehidupan sosial, budaya, politik, dan keagamaan dalam dunia Islam, sementara juga memicu berbagai perdebatan dan tantangan.

 

• Tokoh-tokoh Wahabi yang memainkan peran sentral dalam penyebaran pemikiran ini di tingkat global dan di Indonesia 

 

Berbicara tentang sekumpulan orang yang memiliki satu pemikiran dan pandangan yang sejalan, tentu nya ada seorang pemimpin dan tokoh yang memiliki andil, serta berpengaruh terhadap penyebaran dan pengenalan dari pada sebuah pemahaman, tokoh-tokoh ini lah yang paling banyak mempunyai pengaruh penting hidup dan berhasil nya sebuah aliran/ajaran/pemahaman.

Pemikiran Wahabi telah memengaruhi banyak wilayah di dunia Islam, dan ada beberapa tokoh yang memainkan peran sentral dalam penyebaran pemikiran ini di tingkat global dan di Indonesia. Berikut adalah beberapa tokoh penting Wahabi yang memiliki pengaruh yang signifikan:

Di Tingkat Global:

1. Muhammad bin Abdul Wahab: Muhammad bin Abdul Wahab adalah pendiri aliran Wahabi. Pemikiran dan ajarannya menjadi dasar bagi gerakan ini. Upaya pemurnian dan penyucian Islam sesuai dengan pandangannya adalah salah satu kontribusi utama dalam pembentukan aliran Wahabi.
2. Ibnu Taimiyah: Meskipun hidup beberapa abad sebelum Muhammad bin Abdul Wahab, pemikiran Ibnu Taimiyah berpengaruh dalam pembentukan Wahabi. Pemikirannya menekankan penggunaan sumber utama Islam (Al-Qur'an dan Hadis) dalam praktik keagamaan dan menolak praktik yang dianggap bid'ah atau syirik.
3. Muhammad bin Saud: Muhammad bin Saud adalah raja pertama dari Dinasti Saud yang bekerjasama dengan Muhammad bin Abdul Wahab. Kerjasama mereka memungkinkan penyebaran pemikiran Wahabi dan pembentukan Kerajaan Saudi Arabia pada awal abad ke-20.
4. Muhammad Nashiruddin Al-Al Bani Sudah tidak asing lagi dengan Namanya,karna banyak hadist yang tidak relevan dan di ragukan, yang di shahihkan oleh Al Bani, di gunakan oleh orang-orang wahabi sebagai dalil dalam sebuah perdebatan pendapat.

Di Indonesia sendiri terdapat sejarah panjang masuk nya pemahaman wahabi di kalangan umat muslim, tentu nya dengan strategi yang terlihat halus dan mulus, startegi diplomatis dengan di bungkus rapih, dalih kerja sama dan symbiosis mutualisme.

 Salah satu nya banyak nya masuk dari dunia pendidikan, perkuliahan, studi-studi islami berbungkus ajaran salaf dan sunnah, di era digital ini banyak sekarang tokoh-tokoh wahabi yang mulai bermunculan ke permukaan bukan lagi sembunyi-sembunyi dalam dakwah nya melainkan terang-terangan dengan di backup orang orang yang mendapatkan keuntungan di balik nya, di antara nya :

1. Abdul Wahab Hasbullah: Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang cendekiawan dan pemikir Indonesia yang dianggap sebagai salah satu penyebar pemikiran Wahabi di Indonesia. Dia memainkan peran penting dalam pengenalan pemikiran ini kepada masyarakat Indonesia.
2. Natsir Abbas: Natsir Abbas, yang terkenal sebagai pemimpin Darul Islam, juga memiliki pengaruh Wahabi dalam pemikiran dan gerakan-gerakannya. Darul Islam merupakan kelompok yang berusaha mengubah sistem pemerintahan di Indonesia sesuai dengan pemikiran Wahabi.
3. Jafar Umar Thalib: Jafar Umar Thalib adalah figur kontroversial yang terkait dengan gerakan Laskar Jihad di Indonesia. Kelompok ini telah dituduh terlibat dalam konflik agama dan kekerasan, dan dipengaruhi oleh pemikiran Wahabi.
4. Abu Bakar Ba'asyir: Abu Bakar Ba'asyir adalah tokoh penting di Indonesia yang terkait dengan gerakan teroris seperti Jemaah Islamiyah. Meskipun tidak semua pengikutnya menganut pemikiran Wahabi, ada pengaruh dari pemikiran Wahabi dalam pandangan mereka.
5. Ust Yazid Jawaz, Firanda andirja, Subhan Bawazir dll di antara sebagian tokoh-tokoh yang di curigai berpemahaman wahabi dengan segala bukti ajaran dan pemahaman nya yang berterbangan di layar kaca ataupun di dunia maya.

Paradigma masyarakat sekarang ini setelah secara terang-terangan ajaran wahabi di Indonesia, maka mereka menyimpulkan semua orang yang melanjutkan pendidikan yang bersumber dari kota jazirah arab (Makkah & Madinah), baik perguruan tinggi dan di bawah nya, sangat memungkinkan dan di justifikasi sebagai penganut paham wahabi.

Harap dicatat bahwa pemikiran Wahabi memiliki beragam interpretasi dan tingkatan pemahaman, dan tidak semua pengikutnya memiliki pandangan dan tindakan yang sama. Sementara beberapa kelompok dan individu mungkin mempromosikan pemikiran Wahabi secara ekstrem, banyak yang mengadopsi pendekatan yang lebih moderat dalam pemahaman dan praktik keagamaan.

karakteristik utama dari pemikiran Wahabi dalam Islam, termasuk pandangan mereka tentang tempat-tempat suci, penyembahan berhala, dan sikap mereka terhadap praktik tawassul.