BenciÂ
Emosi benci merupakan kebalikan dari emosi cinta yaitu ungkapan dan rasa ketidaksenanagan, penolakan atau rasa Muak, dan berupaya menjauhi perkara-perkara yang menimbulakan rasa benci. Rasa beci dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:a) Perbedaan pendapat, b) Rasa cemburu terhadap kemenangan orang lain, c) Perbuatan yang melecehkan, d) Gaya bicara yang tinggi, e) Sikap angkuh, dan f) Gaya pakaian yang sensasional, (Muhammad Utsman Najati, 2005).
Mengisyaratkan emosi benci yang sering terjadi sebagaimana tergambar dalam al-Qur'an, umumnya mengarahkan kepada kebencian terhadap kebenaran yang datang dari Allah Swt berupa wahyu itu sendiri. Tema-tema kebencian dalam al-Qur'an terhitung sangat sedikit dibandingkan tema-tema antonimnya, semisal kesenangan.
  Â
Artinya : Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu". (Luth berdoa): "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan". (QS. Asy Syu'araa 26: 168-169)
 .Â
Â
Artinya: Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS. At-Taubah 9:32-33)
CemburuÂ
Cemburu adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih saying dari seseorang. Seseorang yang mempunyai rasa cemburu selalu mempunyai sikap benci terhadap saingannya, (Shaleh, 2008) . Rasa cemburu di kalangan sesama saudara ini pun diungkapan oleh al-Qur'an dalam kisah Nabi Yusuf As dikisahkan bahwa saudara-saudara yusuf merasa cemburu kepadanya dan adiknya, karena Nabi Ya'qub As lebih cinta kepadanya dan adiknya dari pada kepada mereka