Dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan emosional, perhatian akan perkembangan intelektual anak dianggap penting, hal ini "Stimulasi intelektual sangat dipengaruhi oleh keterlibatan emosional, bahkan emosi juga amat menentukan perkembangan intelektual anak secara bertahap. Artinya secara timbal balik faktor kognitif juga terlibat dalam perkembangan emosional. Dengan demikian, antara IQ dengan EQ tidak dapat dipisahkan perannya satu sama lain. Keberadaan IQ sangat menunjang berfungsinya EQ, demikian pula sebaliknya, keberadaan EQ sangat menentukan fungsi IQ.
Dampak emosional dalam pembelajaran sangat besar pengaruhnya baik pada kualitas maupun kuantitas belajar pada anak. Dalam dunia pendidikan, antara keluarga, sekolah, dan masyarakat harus berdampak dalam hal memupuk emosional positif anak. Sehingga tidak menetralisir berbagai emosi-emosi negatif yang ada pada dirinya seperti rasa takut, marah dan cemas. pembelajaran yang berhasil haruslah dimulai dengan menciptakan emosi positif pada diri pembelajar. Emosional positif bisa menciptakan suasana lingkungan belajar yang menyenangkan atau kegembiraan belajar
Tulisan ini diharapkan akan menyajikan perilaku emosional dalam al-Qur'an. Serta berasumsi bahwa pandangan perilaku emosional dalam al-Qur'an patut dijadikan rujukan untuk menciptakan dunia pendidikan era sekarang menjadi jati dirinya yang menjadi kunci berkepribadian yang sehat, cerdas, dan kreatif. Serta menjunjung tinggi akhlakul karimah. Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H